Pilu ABG Keterbelakangan Mental di Makassar Diperkosa 2 Pria

Pilu ABG Keterbelakangan Mental di Makassar Diperkosa 2 Pria

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 23 Jul 2023 05:05 WIB
Tampang 2 pria pelaku pemerkosaan ABG 16 tahun di Makassar.
Foto: Tampang 2 pria pelaku pemerkosaan ABG keterbelakangan mental di Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Nasib pilu dialami gadis ABG keterbelakangan mental inisial LA (19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). LA diperkosa 2 orang pria bernama Andi Rukmana (25) dan Alberto (19).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan pemerkosaan itu dilakukan kedua pelaku pada waktu dan tempat yang berbeda. Awalnya, pelaku Andi Rukmana yang merupakan pacar korban melancarkan aksinya di sebuah kos Jalan Tanjung Alang, Kecamatan Mamajang, Kamis (20/7) dini hari.

"Korban pergi dijemput Andi Rukmana ke salah satu kos kemudian korban diperkosa oleh pelaku sebanyak satu kali," kata Ridwan kepada wartawan, Jumat malam (21/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, pelaku Alberto yang merupakan rekan Andi Rukmana menjemput korban. Pelaku kemudian membawa dan memperkosa korban ke sebuah kos Jalan Anuang, Kecamatan Mamajang, Makassar.

"Alberto telah membawa korban ke kos Jalan Anuang dan melakukan pelecehan seksual kepada korban," ungkap Ridwan.

ADVERTISEMENT

Setelah pelaku Alberto melancarkan aksi bejatnya, korban kemudian dibawa ke daerah Kompleks IDI, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Pelaku menurunkan korban di jalan lalu meninggalkannya.

"Pelaku meninggalkan korban di Kompleks IDI Panakukkang dan korban diantar sekuriti perumahan ke rumahnya," jelasnya.

Polisi yang menerima laporan pemerkosaan yang dialami LA kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kedua pelaku kemudian ditangkap di Jalan Cenderawasih, Kecamatan Mariso, Makassar, Jumat (21/7).

"Telah diamankan dua orang pelaku pemerkosaan oleh Jatanras Polrestabes Makassar dalam waktu 1x24 jam," ujar Ridwan.

Korban Alami Keterbelakangan Mental

Polisi menyebut korban LA mengalami keterbelakangan mental. Hal tersebut diketahui setelah korban menjalani pemeriksaan ahli.

"Dari pemeriksaan itu korban dibantu dari UPTD, dari ahli Perdik di mana korban ini mengalami gangguan keterbelakangan mental atau disabilitas intelektual," ujar Ridwan kepada wartawan, Sabtu (22/7).

Pengakuan awal korban di halaman selanjutnya.

Viral Pengakuan Korban Diperkosa 10 Pria

Kasus ini mencuat setelah video pengakuan korban LA viral di media sosial (medsos). Korban awalnya mengaku diperkosa oleh 10 orang pria, termasuk pacarnya.

Dalam video beredar, korban mengaku diperkosa saat didatangi oleh sejumlah warga sekitar. Korban pun menjelaskan apa yang dialaminya dengan isak tangis.

"Na perkosa ka," kata korban.

Seorang pria kemudian terdengar bertanya ada berapa orang pelaku. Korban lalu menyebut ada 10 orang pelaku.

"10 orang di hotel ki, semalam," kata korban.

Warga kemudian menyesalkan mengapa korban mau mengikuti pelaku ke hotel. Saat itulah korban menyebut bahwa salah seorang pelaku merupakan pacarnya sendiri.

"Pacar ku (salah satu pelaku)," katanya.

Namun belakangan, pengakuan korban diluruskan polisi. Pelaku pemerkosaan berjumlah 2 orang, bukan 10 orang.

"Berdua saja, bukan sepuluh. Dia lupa ingatan itu semua. Tempatnya lupa," papar AKBP Ridwan Hutagaol, Jumat (21/7).

Halaman 2 dari 2
(asm/asm)

Hide Ads