.webp)
Polisi menangkap dua orang pria bernama Andi Rukmana (25) dan Alberto (19) yang memperkosa gadis ABG berusia 19 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut korban merupakan penyandang disabilitas.
"Dari pemeriksaan itu korban dibantu dari UPTD dari ahli Perdik di mana korban ini mengalami gangguan keterbelakangan mental atau disabilitas intelektual," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol, Sabtu (22/7/2023).
Kedua pelaku ditangkap di sekitar kawasan Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Makassar, Jumat (21/7). Dari hasil pemeriksaan polisi korban diperkosa oleh kedua pelaku di lokasi yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pengakuan korban pada tanggal 20 Juli sekitar jam 02.00 Wita, TKP ada dua di Jalan Tanjung Malaka, Kecamatan Mamajang, Makassar. Kemudian pada pukul 06.00 Wita pagi tanggal 20 Juli juga, tepatnya di home stay Jalan Anuang di Makassar juga," terang Ridwan.
Ridwan menyebut dari dua pelaku yang diamankan tersebut, satu di antaranya yakni Andi Rukmana merupakan pacar korban. Rukmana dan korban baru berpacaran sekitar satu bulan terakhir.
"Tim kita melakukan penyelidikan dan kita amankan dua pelaku yang mana pacarnya yang di mana pacarnya baru pacaran satu bulan dan satu lagi temannya," jelas Ridwan.
Ridwan menambahkan rekan pelaku bernama Alberto kemudian membawa korban ke sebuah homestay di Jalan Anuang. Di lokasi tersebut pelaku kembali mencabuli korban di dalam kamar mandi, saat rekannya yang merupakan pacar korban tertidur.
"Dari pemeriksaan di kostan itu ada memang lagi laki-laki, tapi dia sudah tidur. Ketika dia tidur jadi sama tersangka diperkosa dan dicabuli di kamar mandi," ungkap Ridwan.
Sebelumnya, dalam video beredar di media sosial wanita itu mengaku diperkosa saat didatangi oleh sejumlah warga sekitar. Wanita tersebut pun menjelaskan apa yang dialaminya dengan isak tangis.
Dalam video itu, wanita tersebut mengaku telah diperkosa di sebuah hotel. "Na perkosa ka," kata wanita tersebut.
Warga kemudian menyesalkan mengapa wanita itu mau mengikuti pelaku ke hotel. Saat itulah korban menyebut bahwa salah seorang pelaku merupakan pacarnya sendiri.
"Pacar ku (salah satu pelaku)," katanya.
(hsr/hsr)
