Pemilik solar ilegal yang dibawa truk terguling di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Lani (62) akhirnya buka suara, setelah dia diduga sebagai pejabat Pelabuhan Siwa. Andi Lani mengaku sebagai honorer dan koordinator buruh di Pelabuhan Siwa.
"Saya di pelabuhan bagian pengatur, saya istilahnya bos buruh atau sebagai pembersihan pengelola. Bukan selaku pejabat," kata Andi Lani kepada detikSulsel, Minggu (16/7/2023).
Andi Lani mengakui dirinya memang cukup dikenal di Pelabuhan Siwa, dengan biasa dipanggil Puang Lani. Sehingga tugasnya mengkoordinir buruh membuatnya diduga sebagai pejabat pelabuhan. Tapi Andi Lani menegaskan dia tidak pernah mau diangkat sebagai pegawai dan memilih tetap honorer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di pelabuhan feri (Siwa), tugasku nanti selesai kalau selesai kapal pemberangkatan," ungkapnya.
"Saya honor perhubungan di pelabuhan, karena saya tidak mau pegawai, dan umur saya sudah 62. Tapi orang di pelabuhan tau semua ji namaku Pung Lani, sebut saja namaku," lanjutnya.
Andi Lani lantas mengaku jika 340 jeriken solar yang disebut polisi ilegal sebagai miliknya dan hendak dikirim ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Solar ilegal ini diusut polisi setelah truk dengan nomor polisi DP 8871 CK yang membawanya terguling di Jalan Andi Unru, Kota Sengkang, Kecamatan Tempe, Wajo pada Rabu (12/7) sekitar pukul 20.08 Wita.
"Anu ku (solar 340 jeriken milik saya). Mau ke Morowali," imbuhnya.
Solar itu dikumpulkannya di wilayah Kabupaten Bone dan akan diambilnya jika sudah mencukupi dimuat 1 mobil truk.
"Saya kan pengusaha, saya beli. Saya ini menjual kayak ikan ji. Di mana bisa berjodoh, di situ saya jual," jelasnya.
"Sekarang daerah tenggara (Sulawesi Tenggara) agak lemah, jadi saya coba-coba ke Morowali. Karena di sana banyak pengecer. Tiba-tiba terjadi musibah terbalik itu mobil," lanjutnya.
Andi Lani juga sempat menjadi sorotan karena menggunakan mobil pelat merah saat memenuhi panggilan polisi. Namun Andi Lani berdalih pelat itu merupakan pelat gantung.
"Waktu kejadian ada juga itu foto mobilku yang viral pelat dinas. Itu kan pakai pelat merah yang pelat gantung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Andi Lani yang diduga sebagai pejabat Pelabuhan Siwa diperiksa polisi terkait dugaan kepemilikan BBM ilegal jenis solar. Andi Lani disebut polisi sebagai Koordinator Pelabuhan Bangsalae Siwa.
"Kalau kebenaran itu (Andi Lani sebagai pemilik 340 jeriken solar) mau diakuratkan dulu, siapa sebenarnya," kata Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (15/7/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Karena itu kan sumbernya dari Bone toh, ini cuma melintas di wilayah Wajo. Dan itu mau dibawa ke Morowali," ujar Fatchur.
Namun demikian, Fatchur mengaku belum bisa memastikan apakah solar itu akan diperuntukkan untuk keperluan industri. Sebab saat ini pihaknya masih sementara melakukan pendalaman terkait pemilik solar tersebut.
"Itu penggunaan (tambang) belum bisa kita pastikan. Saat ini mau diakuratkan dulu, siapa sebenarnya pemiliknya," sebutnya.
Simak Video "Video: 3 Tersangka Kerusuhan DPRD Makassar Terancam Dipenjara Seumur Hidup"
[Gambas:Video 20detik]
(nvl/hmw)