Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan pemerintah melakukan upaya negosiasi membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Selama negosiasi berjalan, pemerintah menyiapkan uang tebusan Rp 5 miliar.
Irjen Mathius mengungkap uang tebusan tersebut sudah disiapkan setelah pihaknya memastikan pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari lalu. Dia kemudian bertemu dengan Pj Bupati Nduga, Ketua DRPD Nduga, dan Kapolres Nduga di Timika pada 9 Februari.
"Membicarakan bagaimana supaya pilot itu yang sudah dibawa, disandera oleh kelompok ini bisa kembali," kata Irjen Mathius kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mathius mengatakan pada pertemuan tersebut, dirinya menuturkan jika Egianus meminta uang tebusan maka pemerintah akan menyiapkan Rp 5 miliar. Uang tersebut akan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.
"Kalau memang dia membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar itu pemerintah siapkan saja, yang penting pilot ada pada kami, uang dikasih tidak apa-apa," ungkapnya.
Setelah proses negosiasi berjalan, Mathius kembali bertemu dengan Pj Bupati Nduga. Namun dalam pertemuan itu tidak ada progres negosiasi pembebasan pilot Susi Air.
"Setelah itu kan ketemu dengan presiden beliau (Pj Bupati Nduga) menjanjikan bahwa akan diminta waktu 2 minggu," ucapnya.
Kemudian Mathius kembali bertemu dengan Pj Bupati Nduga untuk yang ketiga kalinya. Namun saat itu belum ada hasil dari negosiasi yang dilakukan Pemkab Nduga dengan KKB Egianus Kogoya.
"Pj Bupati yang lama minta waktu satu minggu. Tetapi tidak ada sampai progres yang berkaitan dengan pembebasan sandera itu," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Egianus Kogoya membantah adanya permintaan uang senilai Rp 5 miliar agar pilot Susi Air dibebaskan. Bantahan tersebut disampaikan Egianus melalui sebuah video.
Dalam video tersebut tampak Egianus didampingi rekannya sambil memegang senjata laras panjang. Dia menegaskan dirinya tidak pernah meminta apa pun ke pemerintah karena hanya fokus ke tujuan awal KKB.
"Itu dari mana saya minta uang Rp 5 miliar? Saya tidak meminta uang Rp 5 miliar. Saya tangkap pilot hanya untuk merdeka," kata Egianus.
(hsr/asm)