Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya membantah telah meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar agar membebaskan sandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Namun polisi menegaskan Egianus cuma mencari sensasi terkait bantahannya itu.
Polisi sebelumnya menyebut pemerintah menawarkan uang Rp 5 miliar dalam proses negosiasi dengan KKB. Uang itu nanti akan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.
"Saya hari itu sudah menyampaikan kepada Penjabat Bupati Nduga apabila dia (Egi) minta, tapi tidak boleh lebih dari Rp 5 miliar, itu saya sampaikan akan dikasih," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/7) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Mathius saat itu menerangkan pihak pemerintah tidak akan memberikan apa pun kecuali uang. Dia juga tidak akan memenuhi permintaan amunisi, senjata, atau permintaan lain.
"Tapi kalau Egi meminta untuk membeli senjata, mengasih amunisi apalagi bargaining-nya, diskusi, atau negosiasi ini untuk merdeka, tidak ada dalam kamus untuk itu," jelasnya.
Egianus Kogoya Bantah, Sebut Uang Tebusan Omong Kosong
Belakangan Egianus muncul dan membantah pihaknya meminta uang tebusan itu. Dia menegaskan permintaan uang tebusan tidak benar adanya.
"Ada isu-isu di Kodap III ada minta uang, itu omong kosong. Itu dari mana saya minta uang Rp 5 miliar?" Kata Egianus Kogoya dalam video yang diterima detikcom, Minggu (9/7/2023).
Egianus lantas menegaskan bahwa dia hanya fokus terhadap tujuan awal kelompoknya sebagai KKB. Dia sekali lagi menegaskan dirinya tidak pernah meminta apa pun.
"Indonesia mau kasih keluar uang Rp 5 miliar kah atau berapa M yang Indonesia kasih keluar kami tidak akan terima," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...