KKB Egianus Bantah Minta Rp 5 M Bebaskan Pilot Susi Air: Itu Omong Kosong

Papua

KKB Egianus Bantah Minta Rp 5 M Bebaskan Pilot Susi Air: Itu Omong Kosong

Raymond Latumahina - detikSulsel
Minggu, 09 Jul 2023 16:03 WIB
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Foto: Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Dok. Istimewa)
Jayapura -

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya membantah bahwa pihaknya meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Egianus menyebut pernyataan tersebut tidak benar.

"Ada isu-isu di Kodap III ada minta uang, itu omong kosong. Itu dari mana saya minta uang Rp 5 miliar?" Kata Egianus Kogoya dalam video yang diterima detikcom, Minggu (9/7/2023).

Egianus menegaskan dia hanya fokus terhadap tujuan awal kelompolnya sebagai KKB. Dia menegaskan dirinya tidak pernah meminta apa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia mau kasih keluar uang Rp 5 miliar kah atau berapa M yang Indonesia kasih keluar kami tidak akan terima," tuturnya.

detikcom mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo terkait video Egianus dan belum ada jawaban.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pemerintah menawarkan uang Rp 5 miliar dalam proses negosiasi pilot yang disandera sejak 7 Februari 2023. Uang itu nanti akan diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.

"Saya hari itu sudah menyampaikan kepada Penjabat Bupati Nduga apabila dia (Egi) minta, tapi tidak boleh lebih dari Rp 5 miliar, itu saya sampaikan akan dikasih," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (3/7).

Mathius menerangkan pihak pemerintah tidak akan memberikan apa pun kecuali uang. Termasuk permintaan amunisi, senjata, maupun kemerdekaan yang ditawarkan oleh Egianus.

"Tapi kalau Egi meminta untuk membeli senjata, mengasih amunisi apalagi bargaining-nya, diskusi, atau negosiasi ini untuk merdeka, tidak ada dalam kamus untukitu," jelasnya.




(afs/hmw)

Hide Ads