Mahasiswi Tega Buang Bayinya di Tempat Sampah di Polman Ditangkap

Sulawesi Barat

Mahasiswi Tega Buang Bayinya di Tempat Sampah di Polman Ditangkap

Abdy Febriady - detikSulsel
Jumat, 07 Jul 2023 15:39 WIB
Lokasi penemuan mayat bayi di Polman, Sulbar.
Foto: Lokasi penemuan mayat bayi di Polman, Sulbar. (Abdy/detikcom)
Polewali Mandar -

Mahasiswi berinisial MM (21) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ditangkap usai membuang bayi diduga hasil hubungan gelapnya di tempat sampah. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dan jasadnya tak utuh lagi.

"Bayinya sudah tidak bernyawa, dibuang di tempat sampah," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Polman, Ipda Mulyono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (7/7/2023).

Mulyono mengatakan, MM ditangkap di kamar kosnya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Wonomulyo, Kamis (6/7) sekitar pukul 06.00 Wita. Kasus ini terungkap setelah MM berobat ke puskesmas menggunakan identitas orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku awalnya mendatangi Puskesmas Wonomulyo untuk mendapat perawatan, Selasa lalu (20/6). MM hendak berobat karena mengalami pendarahan.

"Mulai terungkap karena terduga pelaku MM itu pendarahan dan berobat di Puskesmas Wonomulyo dengan menggunakan identitas orang lain sehingga mengundang kecurigaan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mulyono mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, MM melahirkan di toilet kamar kosnya pada Selasa (13/6). MM melahirkan tanpa bantuan orang lain.

"Sampai akhirnya kita peroleh keterangan dari MM, dia mengaku telah melahirkan dalam kamar itu, melahirkan di kamar mandi sendiri," beber Mulyono.

Mulyono mengungkapkan, keesokan harinya MM membuang bayinya yang sudah meninggal pada Kamis (14/6). Jasad bayinya dibuang di belakang kosannya usai dimasukkan dalam kantong kresek.

"MM membuang bungkusan berisi mayat bayi yang dilahirkannya di pekarangan kosong jaraknya kurang lebih 300 sampai 400 meter dari rumah kos," jelasnya.

Mulyono mengatakan MM baru diamankan polisi pada Kamis (6/7). Pelaku sempat pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Karena setelah pendarahan akhirnya MM pulang ke rumahnya di daerah Pinrang, kemudian datang kembali (di kos) pada tanggal 6 (Juni) kemarin. Petugas dari Polsek Wonomulyo langsung menghubungi kami (PPA), kemudian terduga pelaku kita amankan di kosnya," jelasnya.

Mulyono mengatakan bayi malang yang dibuang MM sudah dalam kondisi membusuk. Jasadnya baru ditemukan setelah sebulan dibuang oleh pelaku.

"Kondisi bayi saat ditemukan karena sudah hampir sebulan salah satu kakinya sudah hilang, kalau yang lain masih utuh namun sudah dikerubuti belatung. Jenis kelamin laki-laki, kelahiran normal usia sembilan bulan dalam kandungan," jelasnya.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Bayi dibuang MM diduga hasil hubungan gelap. "Intinya diakui MM dia tidak pernah menikah,"pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads