Perempuan inisial IS (33) di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo tega menganiaya anaknya berusia 2 tahun. Balita tersebut dipukul saat IS didatangi keluarganya yang menagih utang Rp 1,3 juta.
"Balita (yang dianiaya) itu umur 2 tahun. Motifnya hanya utang, karena ditagih utang oleh penagih. Jadi jumlah utang IS sebanyak Rp 1.300.000," terang Kapolsek Bone Raya Iptu Fachrudin Nizar saat dikonfirmasi detikcom, Senin (3/7/2023).
Peristiwa tersebut terjadi di kediaman pelaku Desa Alo, Kecamatan Bone Raya pada Sabtu (1/7) sekitar 13.30 Wita. Kejadian yang viral di media sosial ini menampilkan pelaku marah-marah lantas memukul balitanya hingga menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachruddin menjelaskan pihaknya pun turun ke kediaman pelaku usai menerima informasi dari warga. Dari hasil pemeriksaan, IS membenarkan telah memukul anaknya pakai tangan satu kali.
"IS mengaku memukul anak balitanya sebanyak satu kali dengan tangan terbuka," jelas Fachruddin.
Fachrudin mengungkapkan pelaku beralasan kesal karena anaknya terus menangis. Emosi pelaku memuncak saat penagih utang yang masih merupakan keluarga pelaku datang ke rumahnya.
"IS juga merasa emosi dikarenakan pada saat kejadian anak balitanya menangis terus menerus," tambah Fachruddin.
Fachrudin pelaku kini diamankan di kantor polisi. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
"Untuk pelaku sendiri kami sudah amankan di Polsek," pungkasnya.
Diketahui, dugaan penganiayaan itu tersebar lewat rekaman video yang viral di medsos. Dalam video beredar terlihat ada IS duduk bersama balitanya yang sedang menangis.
Wanita itu terlihat berdebat dengan perempuan yang diduga penagih utang. IS lantas menarik balitanya. Tidak berselang lama, IS lalu memukul anaknya tepat di bagian wajah.
"Jangan ati kita pe sudara (jangan itu saya punya saudara) kita minta maaf ati itu anak kacili (saya minta maaf itu anak kecil). Jangan cuman gara-gara doi (jangan karena gara-gara uang)," kata salah satu wanita dalam video tersebut.
Balita perempuan itu pun berdiri sambil terus menangis. Sementara ibunya masih terlihat cekcok dengan penagih utang.
(sar/asm)