Petani Bombana Dibunuh Istri-Selingkuhan, Pelaku Jalin Asmara Sejak SMP

Sulawesi Tenggara

Petani Bombana Dibunuh Istri-Selingkuhan, Pelaku Jalin Asmara Sejak SMP

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 01 Jul 2023 19:30 WIB
Sabir, petani di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibunuh oleh istri dan selingkuhannya. Ini tampang Raja Ema, istri korban (kerudung cokelat) dan Abd. Latif, selingkuhan Raja Ema (kaos hitam tangan terborgol).
Foto: Istimewa
Bombana -

Petani bernama Sabir (32) di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibunuh secara sadis oleh istri dan selingkuhannya. Belakangan, polisi menyebut bahwa kedua pelaku sudah menjalin asmara sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Iya memang mereka ini berpacaran sejak sekolah SMP di pesantren di Kolaka," kata Kasat Reskrim Polres Bombana AKP M. Nur Sultan kepada detikcom, Sabtu (1/7/2023).

Sultan mengungkapkan istri korban bernama Raja Ema lebih dulu menjalin hubungan dengan pelaku pembunuhan bernama Abd Latif. Belakangan korban menikah dengan Raja Ema.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya menurut keterangannya begitu, pacaran lebih dulu dengan pelaku (Abd Latif)," ungkap dia.

Sultan menjelaskan Raja Ema dan Abd Latif berpisah karena Abd Latif memilih merantau ke Sumatera. Kemudian Raja Ema menjalin hubungan dengan korban hingga menikah dan dikaruniai 4 orang anak.

ADVERTISEMENT

"Mereka berpisah, dia (Abd Latif) itu merantau ke Sumatera. Begitu dia kembali ke sini 2021, disitulah berlanjut (hubungan asmara)," ujarnya.

Raja Ema dan Abd Latif kembali menjalin hubungan asmara saat Abd Latif hendak membeli lemari milik Raja Ema yang dipasarkan di sosial media. Saat itu, Abd Latif langsung ke rumah Raja Ema untuk mengecek lemari yang akan dibeli.

"Setelah transaksi lemari itu, di situlah mulai mereka chatingan. Pelaku dipanggil sayang sama perempuan ini (Raja Ema). Pelaku kaget kenapa bicara seperti itu, kata perempuan ini 'Iya saya sayang kamu'. Nah di situlah berlanjut," bebernya.

Untuk diketahui, mayat Sabir ditemukan terbungkus kasur di Desa Lawatuea, Kecamatan Poleang Utara, Bombana pada Kamis (22/6) sekitar pukul 17.30 Wita. Mayat petani itu ditemukan oleh warga sekitar.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads