Petani bernama Sabir (32) di Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibunuh secara sadis oleh istri dan selingkuhannya. Polisi mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
"Istrinya ini merasa sakit hati karena sering disembunyikan uang oleh korban," kata Kasat Reskrim Polres Bombana AKP M. Nur Sultan kepada detikcom, Sabtu (1/7/2023).
Sultan mengungkapkan karena sakit hati itulah istri korban bernama Raja Ema menyuruh selingkuhannya yang bernama Abd Latif untuk menghabisi nyawa petani malang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia suruhmi selingkuhannya bunuh (korban)," ujarnya.
Ia menuturkan Raja Ema dan Abd Latif aktif berkomunikasi melalui pesan singkat ataupun bertemu langsung terkait rencana pembunuhan. Sultan menuturkan Raja Ema menyuruh selingkuhannya itu membunuh korban sejak awal Juni 2023.
"Awal Juni kemarin Raja Ema ini menyuruh Abd Latif melalui WhatsApp untuk membunuh korban," ujarnya.
Mendengar permintaan itu, pelaku sempat menolaknya. Namun pada Selasa (13/6) pelaku menemui Raja Ema di rumah orang tuanya. Raja Ema kemudian kembali mempertanyakan keberanian pelaku untuk membunuh korban.
"Pelaku datang menemui Raja Ema di rumah orang tuanya. Raja Ema bertanya kenapa tidak berani bunuh korban. Abd Latif sampaikan dia tidak berani, karena waktu ke TKP dia (korban) terbangun," ujarnya.
Kemudian pelaku kembali melakukan upaya pembunuhan atas perintah RE dan berhasil mengeksekusi korban pada Rabu (14/6) sekitar pukul 02.00 Wita.
Korban sempat melakukan perlawanan hingga membuat pelaku kembali menganiaya korban menggunakan kapak. Melihat korban masih sadarkan diri, pelaku lalu mengambil parang milik korban dan menggorok lehernya.
"Setelah memastikan korban tewas, pelaku lalu menghubungi istri korban," ujarnya.
Ia mengungkapkan pelaku sempat kembali ke rumah korban pada Kamis (15/6) sekitar pukul 01.30 Wita. Pelaku datang untuk membungkus mayat korban menggunakan kasur. Setelah itu, pelaku langsung pulang ke rumahnya.
(hmw/urw)