Papua Barat Daya

Anggota Brimob Dibunuh Istri Kepergok Selingkuh, Pelaku Sempat Keceplosan

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 30 Jun 2023 13:53 WIB
Foto: Wanita bernama Ardilla Rahayu Pongoh (ARP) di Sorong, Papua Barat Daya menangis usai dituntut penjara seumur hidup.(Juhra Nasih/detikcom)
Sorong -

Ardilla Rahayu Pongoh tega menghabisi nyawa suaminya yang juga anggota Brimob Polda Papua Barat, Brigadir Yones Fernando Siahaan pada 2018 silam. Terungkap, pelaku ternyata sempat keceplosan ke ayah korban menjelang pemakaman.

Ayah Brigadir Yones, Hulman Siahaan mengatakan jenazah anaknya sempat dibawa ke rumah sakit pada hari kematiannya, Rabu, 28 Agustus 2018 silam. Brigadir Yones saat itu awalnya dilaporkan melakukan aksi bunuh diri.

Selanjutnya jenazah Brigadir Yones tak lagi dibawa pulang ke rumah pribadinya, melainkan dibawa ke rumah ayahnya. Ardilla yang juga pelaku pembunuhan pun ikut ke rumah Hulman.


Saat di rumah Hulman itulah Ardilla tiba-tiba keceplos anmengaku kepada ayah mertuanya bahwa bukan dia yang membunuh suaminya. Padahal saat itu Hulman tidak menanyakan sesuatu terkait kematian putranya.

"Dia langsung bilang ke saya, Amang bukan saya yang bunuh, tanpa saya bertanya," kata Hulman kepada detikcom, Jumat (30/6/2023).

Namun Hulman saat itu tidak menyadari dengan pernyataan Ardilla tersebut. Brigadir Yones hingga dimakamkan tetap diduga meninggal karena bunuh diri.

Kondisi mulai berubah karena anak Brigadir Yones yang menyaksikan ayahnya sebenarnya dibunuh oleh Ardilla mulai menunjukkan gestur ketakutan pada saat pemakaman. Anak Brigadir Yones yang saat itu masih berusia 6 tahun juga ketakutan ketika melihat pamannya.

"Saksi anak ini mengalami ketakutan yang luar biasa setelah bapaknya kami kebumikan kami ingat betul malam setelah kami kuburkan, anak nangis berjam-jam dan teriak-teriak tidak ada satupun yang bisa menenangkan dia, termasuk mamanya Ardilla," kata Hulman.

Saksi Anak Bongkar Ayahnya Dibunuh Istri

Anak korban yang terus menangis akhirnya dibawa ke Jakarta. Pihak keluarga menganggap sang anak butuh dihibur agar lupa dengan kematian ayahnya.

Namun setelah tiba di Jakarta, sang anak masih saja kerap trauma, terutama saat melihat pria berperawakan hitam dan tinggi besar. Kondisi ini membuat sang anak dibawa ke Komnas Perlindungan Anak di Jakarta dan saat itulah saksi anak mengungkap bahwa ayahnya dibunuh oleh ibunya.

"Saksi anak menyampaikan kepada interviewers Komnas (Perlindungan Anak) bahwa bapaknya tidak bunuh diri tetapi dibunuh pada malam kejadian," ujar Hulman.

Hulman mengatakan cucunya itu kerap menangis hingga kencing di celana usai menceritakan pembunuhan sadis yang menimpa ayahnya. Hingga kini sang anak masih trauma.

"Setelah saksi anak menceritakan hal tersebut saksi anak sering menangis diam bahkan terkencing-kencing di celana dan lari ketakutan kalau melihat maaf orang berperawakan hitam dan tinggi besar, karena orang yang membunuh bapaknya berperawakan hitam dan tinggi besar di Jakarta, bahkan sampai sekarang pun masih tetap begitu," kata Hulman.

Diketahui, saksi anak tersebut juga sudah bersaksi saat sidang kasus pembunuhan Brigadir Yones di Pengadilan Negeri (PN) Sorong. Pasalnya, anak korban secara tak sengaja menyaksikan ayahnya dibunuh oleh ibunya, Ardilla dibantu paman Ardilla, Andi Abdullah Pongoh dan tiga pria yang tak dikenal.

Simak selengkapnya kronologi Brigadir Yones dibunuh istrinya....



Simak Video "Video Prediksi BMKG: Video: Suhu di RI pada 2026 Tak Sepanas 2024"

(hmw/hmw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork