.webp)
Dua pria bernama Yunus Reski (25) dan Muliono Muis (34) di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) membacok pedagang anjing mati bernama Marko (33) hingga kritis. Aksi sadis kedua pelaku dipicu sikap korban yang menolak membayar utang.
Insiden penganiayaan itu terjadi di Desa Sangbua, Kecamatan Kesu, Toraja Utara pada Selasa (20/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Awalnya kedua pelaku mendatangi korban untuk menagih utang Rp 350 ribu.
"2 pelaku bernama Yunus Reski dan Muliono Muis, mereka menikam pedagang anjing," kata Kanit Resmob Polres Torut Bripka Simbara kepada detikSulsel, Sabtu (24/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simbara mengatakan korban menolak membayar utangnya karena tersinggung dengan cara kedua pelaku menagih utang. Mereka pun akhirnya terlibat cekcok hingga korban dianiaya.
"Waktu itu pelaku datang ke tempat tinggal korban menagih utang, tapi karena korban tersinggung dengan caranya menagih jadi dia tidak mau bayar, sempat cekcok," terangnya.
Lanjut Simbara, kedua pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban menggunakan obeng dan parang. Korban pun menderita luka di pelipis kemudian luka tikaman di perut dan tangan.
"Mereka gunakan obeng dan membacok korban dengan parang. Setelah melakukan itu 2 pelaku langsung melarikan diri," ucapnya.
"Dua pelaku sama korban ini bukan warga Torut tapi warga Makassar, mereka datang berdagang anjing (di Torut)," lanjutnya.
Pelaku Ditangkap di Gowa
Polisi yang menerima laporan terkait aksi penganiayaan tersebut kemudian mengejar kedua pelaku. Alhasil, kedua pelaku diamankan di sebuah rumah di Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Jumat (23/6) sekitar pukul 11.00 Wita.
"Mereka bersembunyi di sebuah rumah di Kabupaten Gowa, semalam kami dapat informasi terkait keberadaan pelaku dan langsung melakukan penangkapan," ujar Simbara.
Dia menambahkan, kedua pelaku saat ini menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Torut. Sementara korban hingga saat ini masih dalam keadaan kritis dan dirujuk ke rumah sakit Makassar.
"Para pelaku sementara kami periksa di Mapolres. Korban alami kritis setelah ditikam jadi harus dirujuk ke Makassar," tandas Simbara.
(hsr/urw)
