Beda Versi Keluarga dan Polisi Soal Kronologi Pelaku Curanmor Tewas Ditembak

Beda Versi Keluarga dan Polisi Soal Kronologi Pelaku Curanmor Tewas Ditembak

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Rabu, 21 Jun 2023 10:20 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Internet
Gowa -

Residivis pelaku pencurian motor (curanmor) bernama Hendra (24) di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas ditembak. Polisi dan pihak keluarga menjelaskan kronologi berbeda soal tewasnya Hendra.

Pihak kepolisian mengatakan Hendra ditembak saat melarikan diri dari kejaran petugas. Sementara pihak keluarga menyebut Hendra sebenarnya ditangkap saat sedang cukur.

Kronologi Versi Polisi

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar mengatakan kasus ini berawal dari pengejaran Hendra sebagai DPO kasus pencurian. Hendra lalu tertangkap di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong pada Jumat (16/6) sekitar pukul 15.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat dilakukan upaya penangkapan, yang bersangkutan melakukan perlawanan," ujar Bahtiar kepada detikSulsel, Sabtu (17/6).

"Sempat memukul anggota yang akan melakukan penangkapan," tutur Bahtiar.

ADVERTISEMENT

Menurut Bahtiar, Hendra langsung kabur usai memberikan perlawanan sehingga pihaknya melepaskan tembakan untuk memperingati Hendra. Bahtiar menyebut Hendra kekeh kabur.

"Pada saat dilakukan pengejaran, yang bersangkutan diberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan," ujar Bahtiar.

Akibatnya polisi mengarahkan tembakan ke arah Hendra yang sedang berlari. Menurut Bahtiar, polisi membidik kaki Hendra, namun tembakan mengenai kepala saat pelaku melompat.

"Sebenarnya sasaran itu kaki ke bawah namun karena dia loncat seketika mengenai kepala," tegasnya.

Kronologi Versi Keluarga: Hendra Ditangkap Saat Cukur

Kronologi berbeda diungkapkan oleh kakak Hendra yang bernama Sukriadi. Dia mengatakan Hendra justru ditangkap pada saat cukur dan tidak melakukan perlawanan.

Sukri menjelaskan penjelasannya itu berdasarkan keterangan saksi yang dia dapatkan. Adiknya sementara potong rambut saat hendak ditangkap.

"Jadi itu korban sementara cukur, terus pas dipanggil katanya langsung ditembak, tidak ada tembakan peringatan, langsung penegasan," ujar Sukriadi kepada detikSulsel, Selasa (20/6).

Dia menegaskan pihaknya belum menerima kejadian penembakan itu. Dia menganggap pihak kepolisian tidak seusai prosedur dalam mengamankan pelaku tindak pidana.

"Kalau saya tanggapanku belum bisa terima karena kami anggap belum sesuai dengan SPO yang ada. Karena tembakan terukur palingan di kaki di bawah lutut," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Propam Usut Penembakan Hendra

Propam Polda Sulsel turun tangan mengusut tewasnya Hendra. Oknum polisi yang menembak Hendra diperiksa.

"Sudah kita periksa yang bersangkutan. Cuma saya belum lihat hasilnya. Tim Paminal sudah ke sana," ujar Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham Effendy kepada detikSulsel, Selasa (20/6/2023).

Namun Zulham mengaku belum bisa mengambil kesimpulan terkait dugaan pelanggaran SOP tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih ingin mendalami proses penangkapan pelaku saat itu.

"Kita lihat dulu, pada saat dia penanganan melakukan penegakan hukum, sesuai prosedur nggak? SOP sesuai dijalankan, nggak?"katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Detik-detik Penangkapan Napi yang Kabur dari Rutan Sinjai Sulsel"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/ata)

Hide Ads