Tiga pekerja di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sampai hati melempar anjing hidup-hidup ke sungai hingga diterkam buaya. Aksi ketiganya pun menuai kecaman dari berbagai pihak, mulai dari politisi hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Peristiwa tersebut terjadi di area perusahaan PT JML di Kecamatan Sembakung, Nunukan pada Kamis (15/6). Ketiganya membuang anjing tersebut lantaran kedapatan mengambil makanan yang disimpan di atas meja.
"Anjing itu masuk melalui pintu belakang kamp, karena kita tau pintu camp tidak sebagus pintu di rumah," ucap Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia kepada detikcom, Sabtu (17/6/2023).
Kesal karena makanannya diambil, ketiga pelaku yakni Dedy, Rosady dan Gio lantas menangkap dan membawa anjing itu menggunakan mobil ke sekitar sungai. Tiba di sungai, para pelaku langsung membuang anjing tersebut ke sungai hingga dimangsa buaya.
"Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja," tuturnya.
Karena aksinya tersebut, ketiga pelaku berada di Polres Nunukan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun pihaknya juga menerima laporan dari pencinta anjing di Bandung agar ketiganya bisa tindakan ketiganya bisa diproses.
"Kalau mediasi, mereka sudah bermohon, tapi si pelapor ini keras, si pelapor ini dari pencinta anjing dari Bandung," tuturnya.
Menteri BUMN Erick Thohir Minta Pelaku Ditindak Tegas
Menteri BUMN Erick Thohir turut menanggapi aksi keji 3 pria yang melempar anjing ke sungai hingga diterkam buaya. Erick bahkan sudah meminta kepada direksi pertamina agar para pelaku ditindak tegas.
"Saya sudah intruksikan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas, tindak setegas-tegasnya, karena ini ada undang-undang perlindungan binatang, mohon maaf sampai ketawa-ketawa itu biadab," tutur Erick dilansir dari detikNews, Sabtu (17/6).
Bahkan lanjut Erick, dirinya telah mengecek identitas para pelaku. Setelah mengetahui jika ketiganya merupakan kontraktor yang ada di Nunukan, dirinya langsung meminta agar mereka diberi tindakan keras.
"Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina, tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas," jelasnya.
Erick pun meminta agar masyarakat menghentikan kekejaman terhadap hewan. Kejadian animal abuse, jelas Erick, tidak dapat diterima.
"Saya secara pribadi cinta binatang, saya sangat terkejut dan marah perlakuan kepada binatang," imbuhnya.
simak di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Indonesia Diancam IOC Buntut Tolak Atlet Israel, Menpora Tahu Konsekuensinya"
(afs/ata)