Tampang Lansia Bunuh Adik Kandung di Mamuju gegara Tanah Warisan

Sulawesi Barat

Tampang Lansia Bunuh Adik Kandung di Mamuju gegara Tanah Warisan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 01 Des 2025 22:00 WIB
Pria lanjut usia (lansia) bernama Baharuddin (62) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membacok adik kandungnya, Kamaruddin (51) hingga tewas gegara persoalan tanah warisan.
Foto: Pria lansia bernama Baharuddin di Mamuju membunuh adiknya gegara tanah warisan. (dok. istimewa)
Mamuju -

Pria lanjut usia (lansia) bernama Baharuddin (62) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membacok adik kandungnya, Kamaruddin (51) hingga tewas gegara persoalan tanah warisan. Pelaku telah diamankan dan kini menjalani pemeriksaan.

Dari foto yang diterima detikcom, tampak pelaku mengenakan kemeja hitam usang dengan garis putih di lengan. Di sisi kiri lengan bajunya terlihat robek.

Pelaku yang memiliki wajah tirus tampak berdiri usai diamankan. Sementara rambut dan kumisnya sudah memutih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertikaian maut kakak beradik itu terjadi di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku pada Senin (1/12) siang. Polisi yang menerima laporan langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku.

"(Pelaku dan korban) bersaudara kandung," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

ADVERTISEMENT

Herman mengatakan pelaku dan korban cekcok diduga dipicu persoalan tanah warisan. Korban awalnya menegur dan melarang pelaku saat mengambil bambu di area diduga bersengketa.

"Jadi perselisihan ini diduga dipicu oleh sengketa warisan terkait kepemilikan lahan," ujarnya.

Situasi semakin memanas karena korban menyerang pelaku lebih dulu. Pelaku yang tidak terima langsung menyerang adiknya menggunakan parang.

"Perselisihan kemudian meningkat ketika korban memukul pelaku menggunakan rumput menjalar. Lalu pelaku membalas dan menyerang korban menggunakan sebilah parang sebanyak 2 kali," beber Herman.

Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolresta Mamuju untuk pendalaman kasus. Pihak keluarga dan masyarakat diminta mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak kepolisian.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads