Santri berinisial AT (14) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai dianiaya temannya inisial RM (13). Pelaku dan korban terlibat cekcok saat membersihkan lapangan futsal.
"Betul, telah terjadi tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman kepada detikSulsel, Kamis (15/6/2023).
Insiden itu terjadi di Pesantren Modern Al Junadiyah Biru, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Bone pada Kamis (15/6) sekitar pukul 13.30 Wita. Awalnya korban, pelaku dan 3 orang temannya membersihkan genangan air di lapangan futsal kompleks pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boby mengatakan pada saat itu celana korban terkena percikan air yang dilakukan oleh pelaku. Korban kemudian memukul pelaku menggunakan sapu sebanyak empat kali.
"Korban yang sementara memegang sapu mendatangi pelaku hingga memukulnya menggunakan sapu sebanyak empat kali. Korban memukul punggung pelaku sebanyak dua kali, memukul betis satu kali dan memukul perut pelaku satu kali," terangnya.
Boby menuturkan pelaku yang tidak terima dipukul langsung membalas dengan menyerang korban. Pelaku pun mendorong korban hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.
"Pelaku yang tidak terima dipukul langsung berkelahi dengan si korban. Pelaku mendorong korban sebanyak satu kali hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa tiga orang saksi dan mengamankan barang bukti.
"Ada tiga orang santri yang kami periksa, dan mengamankan barang bukti berupa sapu, tempat sampah, dan ember. Untuk pelaku kami sudah amankan di polres," kata Boby.
(hsr/hsr)