Warga bernama Stave Raru (55) yang dipolisikan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang atas dugaan pengancaman resmi melapor balik ke polisi. Stave membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik.
"Benar saya lapor balik Bupati atas kasus pencemaran nama baik," kata Stave Raru kepada detikSulsel, Rabu (14/6/2027).
Stave mengungkapkan dirinya melaporkan balik Bupati Torut Yohanis Bassang karena merasa dirugikan atas tuduhan ancaman yang dilakukannya. Dia juga merasa tidak pernah melakukan ancaman atau pun mengajak berduel Bupati Torut itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dianggap melakukan ancaman terhadap Bupati. Saya merasa tidak seperti itu, apalagi mengajak berduel. Saya juga punya etika sebagai warga," ungkapnya.
Dia juga mengutarakan selain untuk melapor balik Bupati, kehadirannya di Polres Torut juga menghadiri panggilan dari polisi atas laporan Bupati Yohanis. Dia berharap polisi juga bisa melakukan pemanggilan kepada Yohanis Bassang lebih cepat.
"Saya juga hadir untuk penuhi panggilan atas laporan Bupati kemarin. Hanya selisih sehari, nah di sini saya mau lihat apakah polisi juga akan cepat memanggil bupati atas laporan saya," ucapnya.
Sementara itu Kapolres Torut AKBP Zulanda membenarkan adanya laporan warga terhadap Bupati Torut Yohanis Bassang atas dugaan kasus pencemaran nama baik.
"Benar baru saja kami terima," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Torut Yohanis Bassang melaporkan warganya Stave Raru ke polisi. Yohanis melaporkan warganya karena merasa telah diancam.
Dugaan pengancaman tersebut terjadi di halaman kantor Bupati Torut sekitar pukul 07.30 Wita, Selasa (13/6). Pengancaman tepatnya terjadi sebelum kegiatan apel ASN dilakukan.
Yohanis mengatakan, saat itu dirinya tengah berdiri di halaman kantor kemudian mobil yang dikendarai Stave Raru melintas sambil mengeluarkan kepalan tangan. Kemudian Stave turun dari mobil dan mengajaknya berduel.
"Saya sedang berbincang dengan pegawai di halaman kantor, terus mobil yang dikendarai Stave ini melintas, dia kepalkan tangan mengarah ke saya. Saya bilang kenapa, terus dia turun terus bilang 'Hei Bassang' berulangkali. Bilang juga 'tentukan dimana kita ketemu'," ungkapnya kepada detikSulsel, Selasa (13/6).
(hmw/alk)