KNPB di Tambrauw Berusaha Sebar Paham Separatis ke Masyarakat saat Deklarasi

Papua Barat Daya

KNPB di Tambrauw Berusaha Sebar Paham Separatis ke Masyarakat saat Deklarasi

Juhra Nasir - detikSulsel
Minggu, 11 Jun 2023 17:52 WIB
Jumpa pers bersama Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo, Pj. Bupati Tambrauw Engelberthus Kocu, Ketua DPRD Tambrauw Yeremias Sedik dan Dandim 1810 Tambrauw Letkol Inf Sugiharto.
Foto: Jumpa pers bersama Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo, Pj. Bupati Tambrauw Engelberthus Kocu, Ketua DPRD Tambrauw Yeremias Sedik dan Dandim 1810 Tambrauw Letkol Inf Sugiharto. (Juhra Nasir/detikcom)
Tambrauw -

Aparat kepolisian dan TNI membubarkan deklarasi dan pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Organisasi politik itu diduga akan menyebarkan paham separatis di tengah masyarakat.

"Mereka berencana menyebarkan paham-paham separatis yang ingin keluar dari NKRI. Bukan gerakan separatis yang mengintimidasi masyarakat atau menyebarkan teror di masyarakat," jelas Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo konferensi pers, Minggu (11/6/2023).

Bendot mengatakan organisasi KNPB bergerak di bidang diplomasi. Beruntung aparat keamanan mendeteksi pergerakan mereka hingga acara pelantikan dan deklarasi dibubarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untunglah TNI/Polri sudah tahu sejak awal dan menghentikan kegiatan ini dengan proses hukum mereka yang terlibat. Sehingga paham separatis tidak tersebar di Kabupaten Tambrauw," ungkapnya.

Menurutnya KNPB di Tambrauw diinisiasi oleh pria inisial UK yang kini ditetapkan tersangka. UK merupakan Sekjen KNPB Maybrat dan Sorong Raya.

ADVERTISEMENT

"UK selaku inisiator yang mengumpulkan masyarakat, mendoktrin dan juga mengajak masyarakat agar mau bergabung dengan kegiatan mereka," jelas Bendot.

Bendot memastikan wilayah Tambrauw dalam kondisi aman dan kondusif usai pembubaran tersebut. Pihaknya memastikan tidak ada pengrusakan atau kerugian materiel atas kejadian itu.

"Kami TNI/Polri melakukan sesuai dengan prosedur, tidak ada kami lakukan pengrusakan barang maupun rumah masyarakat. Tidak benar juga bahwa ada yang kehilangan uang dan segala macam," tegasnya.

Dandim 1810 Tambrauw Letkol Inf Sugiharto menegaskan KNPB diduga memprovokasi warga di Tambrauw. Namun dia menegaskan warga menolak ajaran separatis yang dianut organisasi tersebut.

"Secara umum mereka juga menolak ajaran dan faham yang sebenarnya dari luar, karena masyarakat Tambrauw merupakan orang-orang yang mencintai damai," tutur Sugiharto.

Sementara Pj Bupati Tambrauw Engelberthus Kocu menambahkan pihaknya akan menggencarkan patroli di perbatasan. Hal ini akan dikoordinasikan dengan aparat TNI dan Polri.

"Kami antisipasi betul di daerah-daerah yang berdekatan langsung dengan Kabupaten Maybrat. Kami juga akan patroli di Kampung Manekar berbatasan dengan Kabupaten Bintuni," tegas Engelberthus.

"Patroli ini bukan untuk menakut-nakutkan tapi untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Ini juga bisa menjadi bahan masukan kepada kami dalam menyusun program," jelasnya.

19 Aktivis KNPB Ditangkap, 3 Jadi Tersangka

Diberitakan sebelumnya, 19 aktivis KNPB ditangkap gegara mendeklarasikan kemerdekaan di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Tambrauw pada Jumat (9/6). Pihaknya turut menyita bendera KNPB, pakaian bercorak militer KNPB, panah dan parang serta struktur organisasi.

Dari puluhan orang yang diamankan, 3 orang ditetapkan tersangka yakni inisial UK, YY dan WY. Tersangka inisial UK dikenakan pasal makar 106 KUHP. Sedangkan YY dan WY dikenakan pasal 55 KUHP.

Polisi menyebut UK berperan sebagai inisiator dan mengkoordinir kegiatan. Sementara YY selaku intel, sedangka WY bertugas mengamankan kegiatan selama berlangsungnya deklarasi.




(sar/asm)

Hide Ads