Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Setyo Boedi Moempoeni Hasro mengungkap lokasi brankas narkoba disimpan di Universitas Negeri Makassar (UNM). Brankas tersebut disimpan di dalam lantai.
Irjen Setyo awalnya meluruskan temuan Polda Sulsel yang semula disebut bunker narkoba. Menurut Setyo temuan tersebut adalah berupa brankas.
"Ya, (bukan bunker tapi) brankas," kata Irjen Setyo saat dihubungi detikSulsel, Minggu (11/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan brankas itu ditemukan di salah satu gedung di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM. Irjen Setyo mengatakan brankas disembunyikan di dalam lantai.
"Ditanam di dalam lantai," ungkapnya.
Pelaku Diduga Oknum Alumni
Sebanyak 5 orang diamankan terkait temuan brankas narkoba tersebut. Presiden BEM FBS UNM Rusci Lestari Syam memastikan 5 orang yang ditangkap bukan mahasiswa aktif atau pengurus lembaga kemahasiswaan melainkan oknum alumnus.
"Segala hal yang terjadi terkait berita simpang siur belakangan ini. Tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga kemahasiswaan (LK) yang ada di FBS UNM. Karena yang menjadi pelaku adalah (oknum) alumni (senior tua)," kata Rusci kepada detikSulsel, Sabtu (10/6).
Rusci mengatakan pihaknya tidak tahu menahu dengan aktivitas yang dilakukan oleh oknum alumni tersebut. Ia menjamin tidak ada mahasiswa, apalagi pengurus lembaga yang terlibat di dalamnya.
"Dan kami LK se-FBS tidak tahu menahu aktivitas apa yang (oknum) alumni lakukan, kami juga kaget terkait pemberitaan yang ada. Tetapi kami juga jamin bahwa yang diamankan kepolisian adalah (oknum) alumni, tidak ada mahasiswa aktif apalagi pengurus lembaga," tegasnya.
Wakil Rektor III UNM A Muhammad Idkhan juga memastikan 5 orang yang ditangkap bukan mahasiswa aktif. Dia mengatakan akan mengambil tidakan tegas jika ditemukan ada mahasiswa yang ikut terlibat.
"Jika ada mahasiswa UNM yang terlibat maka pihak pimpinan akan mengambil ketegasan yaitu dengan melakukan pemecatan," ucap A Muhammad Idkhan kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Idkhan menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu data 5 orang yang telah ditangkap itu dari polisi. Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan ada oknum mahasiswa yang terlibat.
"Tapi kita juga menunggu berita dari kepolisian, kalau dia melakukan pengembangan misalkan tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," ucapnya.
(asm/sar)