OTK Penyerang FBS UNM Makassar Massa dari Fakultas Teknik

OTK Penyerang FBS UNM Makassar Massa dari Fakultas Teknik

Alfiandis - detikSulsel
Senin, 05 Jun 2023 18:36 WIB
Gedung seni Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) diserang orang tifak dikenal (OTK).
Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar
Makassar -

Polisi mengungkap pelaku penyerangan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan massa dari Fakultas Teknik (FT) UNM. Kedua fakultas terlibat tawuran hingga penyerangan tersebut akhirnya terjadi.

"Kegiatan di situ itu ada penyerangan dari Fakultas Teknik. Itu tawuran antar fakultas begitu, bukan Fakultas Bahasa yang diserang OTK itu bukan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Senin (5/6/2023).

Ngajib sekaligus meluruskan informasi yang disampaikan pihak FBS terkait penyerangan yang dilakukan oleh OTK. Dia menegaskan insiden tersebut merupakan tawuran antarfakultas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah penyerangan tawuran itu," bebernya.

Lebih lanjut, Ngajib mengatakan tawuran antarfakultas itu diawali dari pemukulan yang dilakukan salah satu fakultas hingga akhirnya terjadi tawuran. Namun Ngajib belum menyebutkan pihak mana yang lebih dulu melakukan pemukulan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada yang terjadi pemukulan, kemudian terjadi tawuran balasan. (Setelah pemukulan) yang menyerang Fakultas Teknik," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) melakukan penyerangan di FBS UNM. Sekretariat mahasiswa dan beberapa fasilitas kampus lainnya dirusak dan dibakar. Pihak fakultas mengaku belum mengetahui pelaku penyerangan.

"Saya lihat (yang rusak) sekretariat Sastra (Lembaga Kemahasiswaan Bengkel Sastra), tempat ekstra latihan seni bahasa dan sastra mahasiswa," kata Dekan FBS UNM, Prof Anshari kepada detikSulsel, Senin (5/6).

Peristiwa tersebut terjadi di areal FBS UNM di Jalan Parangtambung, Makassar, Minggu (4/6) sekitar pukul 01.00 Wita. Saat penyerangan, sejumlah mahasiswa yang menggelar latihan seni sedang beristirahat.

Namun sesaat sebelum pulang, sejumlah orang tidak dikenal menerobos masuk ke dalam kampus. OTK tersebut langsung melakukan penyerangan dengan melempar batu dan membakar gudang peralatan seni.

"Yang rusak itu peralatan-peralatan seni seperti gitar, ada gendang dan sound system. Kemudian ada beberapa jendela kantor fakultas yang pecah itu aja. Mungkin diperkirakan sekitar mungkin Rp 40 juta," paparnya.

Anshari mengemukakan, aparat kepolisian pun langsung datang ke lokasi setelah penyerangan terjadi. Dia mengaku pihak kampus menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut, termasuk siapa pelakunya.

"Sedang dalam penyelidikan polisi, kemarin setelah kejadian sesudah subuh itu sudah ada Inafis yang sudah mengidentifikasi mengolah TKP," imbuhnya.




(asm/nvl)

Hide Ads