.webp)
Polisi mengungkap motif seorang narapidana inisial KA (36) memposting meme pengobatan tradisional Ida Dayak menggunakan minyak babi. KA berharap postingannya itu membuat wilayah Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) kacau sehingga dia bisa kabur dari penjara.
Meme postingan KA tersebut memuat gambar seorang pendakwah terkenal di Sambas, yakni Ustaz Hatoli yang seolah-olah menuding pengobatan Ida Dayak haram karena menggunakan minyak babi. Dengan postingan bermuatan SARA itulah KA berharap situasi di Sambas menjadi kacau.
"Ingin membuat situasi di Kalbar terjadi kegaduhan dengan maksud bisa kabur dari penjara," ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya kepada detikcom, Sabtu (3/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat postingannya menjadi ramai, KA sempat melakukan beberapa upaya agar bisa lolos. Dia berusaha membayar temannya hingga menghapus akun medsos serta membuang sim card ponselnya di toilet Rutan.
"KA menghapus permanen akun @markusreho serta membuang sim card-nya ke toilet. Selain itu ia menghubungi temannya dan mengimingi uang sebesar Rp 15 juta, supaya mengakui jika itu perbuatan temannya tetapi temannya tidak menyetujui hal tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, dalam kasus ini polisi memeriksa sebanyak 11 orang saksi. Termasuk teman KA yang sempat diminta untuk mengakui postingan itu miliknya.
Diberitakan sebelumnya, KA mengunggah postingan tersebut di media sosial Facebook pada Selasa (23/4) lalu. Kasus ini terungkap setelah Ustaz Hatoli melaporkan meme tersebut ke Polres Sambas pada Kamis (25/4).
"Satreskrim Polres Sambas mendapatkan laporan dari Ustaz Hatoli yang menjadi objek meme sasaran pelaku," ucapnya.
(hmw/sar)
