Guru SD di Pinrang Bantah Cabuli 12 Muridnya, Ini Pengakuannya

Guru SD di Pinrang Bantah Cabuli 12 Muridnya, Ini Pengakuannya

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 31 Mei 2023 23:05 WIB
Tampang guru SD di Pinrang yang jadi tersangka pencabulan terhadap 12 muridnya.
Foto: Tampang guru SD di Pinrang yang jadi tersangka pencabulan terhadap 12 muridnya. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Pinrang -

Oknum guru SD di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial AM (56) angkat bicara terkait pencabulan terhadap 12 muridnya. AM membantah telah melakukan pencabulan dan hanya dituduh.

"Kalau saya pak tidak mungkin saya mau begitu pak," kata AM saat rilis di Mapolres Pinrang, Rabu (31/5/2023).

AM menyangkal telah melakukan pencabulan. Dia mengaku hanya menjadi korban yang dituduh oleh siswa dan orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru saya bilang ini orang menuduh saya pak," imbuhnya.

Pria yang memiliki 3 anak dan 4 cucu tersebut mengaku sangat kecewa saat dituduh melakukan pencabulan. Dia kekeh hanya menjalankan tugas sebagai guru olahraga di sekolah.

ADVERTISEMENT

"Saya guru olahraga, tidak mungkin akan melakukan itu. Saya menangis saat dibilang saya pegang celana orang (melakukan pencabulan)," imbuhnya.

Kapolres Pinrang, AKBP Santiaji Kartasasmita mengatakan pelaku hingga saat ini tak mengakui perbuatan pencabulan yang dilakukan. Pelaku berdalih hanya melakukan tindakan memberikan hukuman kepada siswanya yang nakal.

"Sampai saat ini (pelaku) belum mengakui tindakan dan hanya menyampaikan ini bentuk hukuman guru ke siswanya," bebernya.

Namun pihak kepolisian kata Santiaji tidak serta merta mempercayai bantahan pelaku. Polisi juga telah mendengar keterangan dari 12 murid yang sekaligus menjadi saksi.

"Kami mengambil keterangan dari anak yang juga sebagai saksi dan mendapatkan hasil visum psikiatri bahwa korban mengalami trauma dan sikap menutup diri serta takut keramaian," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, AM melakukan pencabulan terhadap 12 murid. Dari 12 korban tersebut, ada 8 murid perempuan dan 4 murid laki-laki.

"Ada 12 korban atau anak yang sudah kami lakukan pemeriksaan. Ada 8 orang korban anak perempuan dan ada 4 anak laki-laki," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita saat rilis di Mapolres Pinrang, Rabu (31/5).

Santiaji menjelaskan, pelaku melakukan aksi pencabulan sudah 4 kali selama bulan Mei 2023 ini. Perbuatan cabul dilakukan saat selesai mata pelajaran olahraga di sekolah.

"Dalam 1 bulan terakhir (Mei 2023) ada 4 kali dengan waktu yang berbeda. Jadi mungkin disesuaikan seminggu sekali. Sampai dengan terakhir pelaku dilaporkan sudah 4 kali melakukan pencabulan," paparnya.




(ata/ata)

Hide Ads