Terungkap Sadisnya Ayah di Sorong Bunuh-Kubur Jasad Bayinya Dalam Rumah

Papua Barat Daya

Terungkap Sadisnya Ayah di Sorong Bunuh-Kubur Jasad Bayinya Dalam Rumah

Juhra Nasir - detikSulsel
Rabu, 31 Mei 2023 09:15 WIB
Konfernesi pers hasil autopsi bayi yang tewas dibunuh ayahnya berinisial RS (27) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Foto: Polisi saat merilis kasus ayah bunuh bayinya di Sorong, Papua Barat Daya. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Seorang ayah berinisial RS (27) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya tega membunuh bayinya hingga jasadnya dikubur dalam rumah. Bayi berusia 2 tahun 7 bulan itu tewas dianiaya yang membuat tulang tengkoraknya patah.

Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandru mengatakan korban tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan forensik.

"Ada kekerasan benda tumpul pada kepala korban yang menyebabkan tulang tengkorak pada sambungannya," ungkap Yohanes kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembunuhan sadis itu terjadi di Kampung Wamenagu, Distrik Seget, Kabupaten Sorong pada Selasa (4/4). Korban juga mengalami pendarahan di otak.

"(Penyebab bayi meninggal) Adanya pendarahan pada jaringan otak," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Yohanes mengatakan korban dipukul menggunakan kayu oleh pelaku. Pukulan itu mengenai kepala korban.

"Secara umum kesimpulan dokter forensik, kekerasan benda tumpul pada kepala," lanjut Yohanes.

Kasus ini masih didalami lebih lanjut. Yohanes mengatakan ada potensi tersangka dijerat pasal tambahan jika terdapat fakta baru yang menguatkan kejahatan pelaku.

Pelaku dijerat dengan pasal berlapis salah satunya dikenakan pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT. Pelaku juga dijerat Pasal 80 Ayat 3 dan 4 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU nomor 23 tahun 2002, juncto Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Kami masih terus mendalami keterangan saksi dan tersangka. Bila mengarah pada perbuatan lain yang mendahulu, kita akan kembangkan termasuk sangkaan pasalnya," jelasnya.

Kronologi Ayah Aniaya Anak hingga Tewas

Diketahui, pelaku RS tega melakukan penganiayaan karena kesal anaknya rewel. Bayi tersebut dipukul di bagian punggung.

"Saat itu anak rewel, kemudian karena kesal, bapaknya sempat mendorong di kepala, kemudian memukul memakai punggung tangan di dada anak," ucap Yohanes saat dikonfirmasi, Jumat (28/4).

Bayi perempuannya itu pun terjatuh hingga mengembuskan napas terakhirnya. Pelaku yang panik lantas mengubur jasad bayinya di ruang tamu rumahnya.

"Karena panik sehingga ayah korban memakamkan anaknya tersebut di ruang tamu rumahnya. Di mana ayahnya menggali tanah, lalu dikubur dan ditutup lagi dengan papan kayu," imbuhnya.

Belakangan mantan istri pelaku mencari keberadaan anaknya. Namun RS sering mencari-cari alasan.

"Terduga pelaku mengatakan anak sedang keluar ke rumah tantenya dan sebagainya. Tapi, sang mantan Istri tidak pernah ketemu," ungkap Yohanes.

Belakangan, keluarga korban pun melaporkan pelaku ke polisi karena dianggap menghalangi istri pelaku menemui anaknya. Dari hasil interogasi terungkap pelaku membunuh anaknya hingga ditangkap pada Rabu (26/4) pagi.

"Mantan istri mendesak pelaku kemudian melaporkan ke kantor polisi. Dan pelaku diinterogasi sehingga mengakui bahwa telah melakukan kekerasan kepada anak sehingga mengakibatkan meninggal dunia," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads