Gadis berusia 15 tahun di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi korban pemerkosaan seorang oknum perwira anggota Brimob berinisial HST bareng 10 orang pria lainnya. Gadis malang itu disebut diancam parang hingga dicekoki narkoba setiap hendak diperkosa.
Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan pemerkosaan yang dialami korban terjadi dalam kurun waktu April 2022 hingga Januari 2023 lalu. 10 dari 11 orang terduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 5 di antaranya sudah ditahan.
"10 tersangka namun 5 yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres dan 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR," terang AKBP Yudy, Sabtu (27/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima tersangka lainnya yang belum dilakukan penahanan ialah berinisial FA, DU, AK, AS, AW. Sementara oknum Brimob HST belum menjadi tersangka dengan alasan polisi masih hendak melakukan pendalaman.
"Kalau oknum Brimob dalam kasus tersebut kita masih melakukan pendalaman dan pengembangan, dikarenakan keterangan tersebut masih berdasarkan dari keterangan korban saja. Kita masih mencari keterangan dari saksi lainnya atau bukti lainnya untuk memperkuat dan mendukung daripada keterangan korban tersebut," ujar AKBP Yudy.
Korban Diancam Parang-Dicekoki Narkoba
Pendamping hukum korban dari UPT DP3A Sulteng bernama Salma mengungkap pemerkosaan yang dialami korban kerap didahului dengan bentuk kekerasan lainnya. Korban kerap diancam parang hingga dicekoki narkoba.
"Informasi yang saya dapat dari orang tuanya (korban) bahwa setiap dia (korban) akan diperkosa dari beberapa pelaku ada yang melakukan pengancaman dengan parang, ada yang kemudian mencekoki dia narkoba (jenis sabu) dan ada yang kemudian mengancam dia dengan senjata," ujar Salma kepada detikcom, Sabtu (27/5).
Namun Salma mengaku pihaknya belum memastikan apakah pengancaman memakai senjata itu dilakukan oleh oknum Brimob atau tidak. Pihaknya masih mendalami informasi dari keluarga korban.
"Saya tidak tahu apakah senjata yang dimaksud dilakukan oleh oknum Brimob atau tidak," jelasnya.
Simak di halaman selanjutnya: Komnas Perempuan Minta Polisi Segera Tetapkan Status Oknum Brimob....