.webp)
Dua orang pekerja proyek pembangunan tower BTS dari PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) yang dibacok saat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Okibab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan dirujuk ke rumah sakit di Kota Jayapura. Kedua korban dalam kondisi sadar.
"Alhamdulillah, team yang sebelumnya menjadi sandera dan sudah dibebaskan, siang ini sudah dirujuk ke Jayapura untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan," ungkap Chief Operation Officer (COO) PT IBS Robert Dedi Purwanto kepada wartawan di Jayapura, Senin (16/5/2023).
Robert mengatakan 2 karyawan IBS yang terluka yakni Amar dan Ferry sebelumnya telah menjalani operasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Oksibil. Amar mengalami tulang retak di bahu sedangkan Ferry mengalami tulang patah di bahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil observasi dari RSUD Oksibil untuk dua orang karyawan kami mengalami luka di bahunya dan saat ini telah dioperasi," ujarnya.
Robert menuturkan keduanya diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan. Pihaknya juga berterima kasih atas kerja keras pemerintah daerah dan aparat keamanan.
"Mohon doanya agar ke 2 karyawan kami bisa kembali pulih secara total. Lalu mereka bisa kembali kepada keluarga mereka," paparnya.
Robert menambahkan untuk lanjutan pembangunan tower BTS 4G di Okibab, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan. Namun IBS akan terus berkomitmen untuk mensukseskan pembangunan ini.
"Ini adalah program Presiden RI untuk melakukan penyetaraan pembangunan khususnya di bidang telekomunikasi. Jadi kita tidak akan mundur, namun kedepan akan lebih berhati-hati," pungkasnya.
Untuk diketahui, KKB menyerang 6 orang rombongan pekerja proyek BTS dari PT IBS di Distrik Okibab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Jumat (12/5). KKB kemudian menyandera 4 orang di antaranya.
(hsr/hsr)
