Kota Makassar

Berawal Cuma Saling Tatap, 3 Pemuda di Makassar Keroyok Karyawan Swasta

Agus Umar Dani - detikSulsel
Minggu, 14 Mei 2023 17:45 WIB
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Makassar -

3 Pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi lantaran mengeroyok karyawan swasta berinisial I (35). Pelaku dan korban awalnya hanya saling tatap hingga pelaku tersinggung.

"Jadi dia sama-sama naik motor, terus baku lihat (saling tatap) akhirnya berkelahi di situ," ujar Kapolsek Makassar Kompol Andi Aris kepada detikSulsel, Minggu (14/5/2023).

Insiden itu berawal saat korban dan pelaku Wildan (22) sama-sama melintas hingga saling bertatapan di Jalan Maccini Raya, Kecamatan Makassar pada Minggu (12/2) lalu. Pelaku lantas tersinggung terhadap korban.


Belakangan dua rekan Wildan, yakni Yudhistira (20) dan Mail (20) datang dari arah belakang membawa parang. Alhasil, korban langsung dikeroyok.

"Penganiayaan terhadap korban dengan cara menebas menggunakan parang yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada bagian lengan tangan kiri, dan kaki kanan," ucapnya.

Polisi yang mendapatkan laporan segera menelusuri jejak pelaku. Para pelaku akhirnya dibekuk di Jalan Sultan Abdullah, Makassar pada Jumat (12/5).

"Selanjutnya pelaku dibawa ke Mako Polsek Makassar untuk dilakukan interogasi," ungkapnya.

Kepada polisi, ketiga pelaku mengakui peran yang berbeda saat menganiaya korban. Dari ketiga pelaku tersebut, hanya dua di antaranya yang menggunakan senjata tajam.

"Yudhistira mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menebas parang mengakibatkan korban luka robek pada lengan tangan kiri dan kaki kanan. Sementara Wildan mengakui bahwa dirinya menganiaya korban dengan cara memukul dan membentangkan busur kepada korban, serta Mail mengakui bahwa dirinya membonceng Wildan pada saat kejadian,"paparnya.



Simak Video "Viral Geng Motor Aniaya Remaja di Makassar, Pelaku Diburu Polisi"

(hmw/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork