Polisi Tes Urine Anggota DPRD Sidrap Fraksi PKS Ditangkap terkait Narkoba

Polisi Tes Urine Anggota DPRD Sidrap Fraksi PKS Ditangkap terkait Narkoba

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 12 Mei 2023 15:09 WIB
Ilustrasi tes albumin dalam urine.
Foto: CDC/Unsplash
Sidrap -

Anggota DPRD Sidrap dari Fraksi PKS yang ditangkap terkait kasus narkoba dites urine. Polisi sementara mengirim sampel urine beserta barang bukti sabu yang diamankan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

"Tes urine dan barang bukti yang dipakai (diduga sabu) dibawa ke Puslabfor," ungkap Kasi Humas Polres Sidrap AKP Zakaria kepada detikSulsel, Jumat (12/5/2023).

Zakaria menjelaskan tes urine dan barang bukti 1 saset yang diduga sabu tersebut perlu dibuktikan terlebih dahulu. Setelah itu polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikirim (barang bukti diduga sabu) untuk membuktikan apakah betul termasuk jenis psikotropika atau apa. Kita kan belum tahu itu," paparnya.

Dia menjelaskan proses pemeriksaan tes urine dan barang bukti diduga sabu tersebut membutuhkan waktu. Prosesnya kata dia bisa saja membutuhkan waktu 3 hari bahkan bisa diperpanjang lagi.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya bisa 1 hari tapi bisa juga 3 hari atau 3 x 24 jam dan bisa diperpanjang 3 x 24 jam lagi (proses pemeriksaan di Puslabfor)" imbuhnya.

Pihaknya juga masih enggan membeberkan alasan HA mengonsumsi sabu bersama satu orang lainnya. Bagi dia, hal tersebut masih masuk ke ranah penyelidikan.

"Itu masuk ranah penyelidikan (alasan mengonsumsi sabu)," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, legislator DPRD berinisial HA ditangkap atas kasus penyalahgunaan sabu. HA diamankan di Kecamatan Panca Lautang, Sidrap pada pada Senin (9/5) sekitar pukul 20.45 Wita.

"Yang ditangkap diduga anggota DPRD Sidrap dan ini sementara pengembangan," ungkap Kasi Humas Polres Sidrap AKP Zakaria, Kamis (11/5).

Ketua DPD PKS Sidrap, Mahmud Yusuf membenarkan bahwa HA yang ditangkap merupakan kader dari partai PKS.

"Iya, inisial HA (kader PKS)," ungkap Mahmud kepada detikSulsel, Kamis (11/5/2023).

Mahmud menjelaskan pihaknya menyerahkan kasus ini ke polisi. Dia berharap kasus ini bisa diusut hingga tuntas.

"Kami sebenarnya sedang menunggu proses dari kepolisian saja," tuturnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads