Tanda Tanya Motif Pensiunan Polisi di Sulut Diduga Tembak Kepala Sendiri

Sulawesi Utara

Tanda Tanya Motif Pensiunan Polisi di Sulut Diduga Tembak Kepala Sendiri

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 09 Mei 2023 07:40 WIB
Ilustrasi penembakan Brigadir J
Foto: Ilustrasi pensiunan polisi di Minahasa Utara tewas dengan luka tembak di kepala. (Edi Wahyono)
Minahasa Utara -

Pensiunan polisi benama AKP I Putu Jasa di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) tewas usai diduga menembak kepalanya sendiri. Motif Putu Jasa diduga bunuh diri belum diketahui.

"Motifnya masih didalami," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Iis Kristian kepada detikcom, Senin (8/5/2023).

Jasad Putu Jasa ditemukan dalam kamar rumahnya di Perum Griya 2 Desa Mapanget, Jaga V Kecamatan Talawaan pada Minggu (7/5), sekitar pukul 17.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau pensiun 2018, tugas terakhir SPN Karombasan. Dia diduga bunuh diri dengan menggunakan senpi (senjata api) genggam," papar Iis.

Iis mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya. Putu Jasa meninggal dengan luka tembak di kepala.

ADVERTISEMENT

"Luka tembak, satu tembakan di kepala tembus kiri di pinggir telinga," sebutnya.

Sebuah senpi masih berada di genggaman Putu Jasa. Istri korban yang melihat suaminya tewas dengan luka tembak langsung melaporkan insiden ini ke Polsek Dimembe.

"Dari hasil olah TKP, senpi ditemukan masih berada dalam genggaman korban," terang Iis.

Istri Korban Tak Dengar Suara Tembakan

Iis menjelaskan istri korban tidak mendengar adanya suara tembakan. Awalnya, istri korban menjemur pakaian usai melihat suaminya rebahan di kamar depan.

"Korban kan di rumah ada istrinya. Habis makan, saksi melihat korban tidur di ruang depan. Kemudian istrinya ke belakang, karena menjemur pakaian," katanya.

Setelah menjemur, istri Putu Jasa tidur di kamar belakang sekitar pukul 16.00 Wita. Selang beberapa lama, istri korban bangun mengecek suaminya di kamar depan.

"Istrinya ke kamar depan. Tapi sudah gelap kamarnya, kemudian diraba sudah ada bercak darah di kepalanya (Putu Jasa)," imbuh Iis.

Menurut Iis, istri korban syok saat menemukan suaminya meninggal dengan luka tembak di kepala. Pasalnya istri korban mengaku tidak mendengar adanya suara tembakan.

"Dari keterangan, kan istrinya lagi tidur di kamar belakang. Karena tertidur di kamar belakang jadi tidak dengar suara tembakan," jelasnya.

Jasad Putus Jasa lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Manado untuk diautopsi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Diam-diam Ambil Senpi SPN Polda Sulut

Putu Jasa diduga membawa kabur senpi dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Polda Sulut. Senjata yang belakangan diduga digunakan menembak dirinya sendiri.

"(Senpi) sementara diduga milik SPN Karombasan," ungkapnya.

Iis mengatakan, Putu Jasa sempat berkunjung ke SPN Karombasan Manado pada Kamis (4/5) sekitar pukul 16.00 Wita. Putu Jusa merupakan pensiunan polisi dari SPN tersebut.

"Karena beliau pensiun di SPN Karombasan. Untuk korban tanggal 4 Mei sempat main ke SPN," ucap Iis.

Saat itu Putu Jasa disebut sempat membantu petugas logistik di SPN, hingga ikut membersihkan senpi. Pada momen itulah Putu Jasa diduga membawa senpi keluar tanpa izin.

"Dugaan sementara diambil diam-diam. Kalau petugas tahu pasti tidak diizinkan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads