Pensiunan polisi AKP I Putu Jasa di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar dengan luka tembak di kepala. Putu Jasa diduga membawa kabur senjata api (senpi) dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Polda Sulut.
"(Senpi) Sementara diduga milik SPN Karombasan," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Iis Kristian kepada detikcom, Senin (8/5/2023).
Iis menjelaskan, korban sempat berkunjung ke SPN Karombasan Manado pada Kamis (4/5) sekitar pukul 16.00 Wita. Putu Jusu merupakan pensiunan polisi dari SPN tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena beliau pensiun di SPN Karombasan. Untuk korban tanggal 4 Mei sempat main ke SPN," ujarnya.
Saat itu Putu Jasa disebut sempat membantu petugas logistik di SPN, bahkan membantu membersihkan senpi. Pada momen itulah Putu Jasa membawa senpi keluar tanpa izin.
"Dugaan sementara diambil diam-diam. Kalau petugas tahu pasti tidak diizinkan," tegas Iis.
Belakangan, senpi itulah yang diduga digunakan Putu Jasa menembak dirinya sendiri. Jasad korban kemudian ditemukan di Perum Griya 2 Desa Mapanget, Jaga V Kecamatan Talawaan, Minut, pada Minggu (7/5) sekitar pukul 17.00 Wita.
"Luka tembak, satu tembakan di kepala tembus kiri di pinggir telinga. Dia diduga bunuh diri dengan menggunakan senpi genggam," imbuhnya.
Iis melanjutkan, jasad korban ditemukan dengan senpi masih berada di genggamannya. "Dari hasil olah TKP, senpi ditemukan masih berada dalam genggaman korban," jelasnya.
Insiden ini masih dalam penyelidikan polisi. Iis belum berspekulasi soal motif kematian Putu Jasa.
"Motifnya masih didalami," pungkas Iis.
(sar/asm)