Tahanan narkoba Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Irfendi (34) yang sempat lolos dari kepungan polisi saat bersembunyi ke dalam hutan akhirnya menyerahkan diri. Irfendi menyerahkan diri atas permintaan dari orang tuanya.
"Orang tua sudah tahu Pelaku datang dan bersembunyi di hutan dekat rumahnya, tapi akhirnya alhamdulillah berhasil dibujuk untuk menyerahkan diri," jelas Kasi Humas Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan kepada detikcom, Sabtu (29/4/2023).
Sebelum menyerahkan diri, Irfendi sempat dinyatakan buron dan masuk dalam daftar pencarian orang. Pelarian Irfendi berakhir di rumah orang tuanya di Kawasan desa Kumpai Tapin Selatan Jumat (28/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saking takutnya pelaku mendatangi rumah orangtuanya di kumpai Tapin Selatan," ujar Agung.
Dia juga menjelaskan bahwa keberadaan Pelaku Irfendi memang sudah diketahui anggota. Namun, berkat bantuan tokoh masyarakat setempat, orang tua pelaku akhirnya meminta Irfendi untuk menyerahkan diri.
"Malam jum'at itu pelaku diketahui anggota naik taksi dari desa Balunan menuju rumahnya di Kumpai, namun ia kembali bersembunyi di hutan," jelasnya.
6 Tahanan Narkoba Polres Tapin Kabur usai Jebol Plafon
Diberitakan sebelumnya, enam tahanan Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) kabur dengan cara menjebol plafon gudang logistik.
Para tahanan narkoba itu kabur sekitar pukul 02.00 dini hari. Pihak Polres Tapin baru menyadarinya pada pukul 05.00 Wita saat dilakukan patroli.
Aksi kaburnya tahanan tersebut terekam CCTV. Mereka melarikan diri melewati halaman Polres Tapin.
Pada Selasa (25/4) pukul 17.30 Wita, polisi menggerebek lokasi persembunyian 6 tahanan yang kabur dari Polres tepatnya di kawasan hutan di Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat, Tapin. Saat itu 5 tahanan kabur diamankan, sementara satu lainnya bernama Irfendi melarikan diri.
Kini, seluruh tahanan telah diamankan usai Irfendi menyerahkan diri. Polisi bahkan sempat menggelar sayembara untuk mencari Irfendi.
(urw/hsr)