Satu orang dari enam tahanan kasus narkoba Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kabur bernama Syarifuddin (45) tewas mendadak usai buron selama 3 hari. Polisi memastikan pelaku meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan.
"Ia meninggal karena kelelahan, overweigth sehingga mengakibatkan henti jantung mendadak," ujar Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi kepada detikcom, Rabu (26/4/20230).
Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan menambahkan, saat ini jenazah pelaku sedang dalam proses visum di RSUD Daru Sanggul. Syarifuddin alias Udin Jangar merupakan warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenazah kita visum di RSUD Datu Sanggul, dan pihak keluarga sudah dihubungi," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap 5 tahanan kasus narkoba Polres Tapin, Kalsel yang kabur usai 3 hari buron. Salah satu tahanan dilaporkan tewas mendadak saat melarikan diri hendak ditangkap.
"Benar, 5 sudah kita tangkap, salah satunya meninggal dunia," jelas Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan saat dihubungi detikcom, Selasa (25/4).
Mereka ditangkap di kawasan hutan tepatnya di Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat, Tapin pada Selasa (25/4) pukul 17.30 Wita. Selain Syarifuddin, adapun keempat tahanan yang ditangkap yakni Muhammad Riduan (39), Suriansyah (37), Muhyar (36), dan Taufik (51).
Saat ini polisi masih berada di lokasi mengepung satu tahanan lainnya bernama Irfendi (34). Pelaku diduga masuk berada di dalam hutan.
"Iya masih ada satu lagi yang lari ke dalam hutan. Saat ini anggota masih di lokasi melakukan pengepungan," jelas Agung.
Diketahui, 6 tahanan kasus narkoba Polres Tapin kabur pada Minggu (23/4) sekitar pukul 02.00 Wita. Mereka melarikan diri setelah membobol plafon.
(ata/nvl)