Sayembara Berhadiah Cari Tahanan Polres Tapin Kabur ke Hutan, Ini Tampangnya

Kalimantan Selatan

Sayembara Berhadiah Cari Tahanan Polres Tapin Kabur ke Hutan, Ini Tampangnya

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 28 Apr 2023 19:10 WIB
Irfendi (34) tahanan Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil lolos dari kepungan polisi saat bersembunyi ke dalam hutan.
Foto: Irfendi (34) tahanan Polres Tapin kabur. (Dok. Istimewa)
Tapin - Polisi mengadakan sayembara untuk mencari Irfendi (34), tahanan kabur Polres Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang lolos dari kepungan polisi saat bersembunyi ke dalam hutan. Warga yang memberikan info valid keberadaan buronan itu akan diberikan hadiah.

"Iya ada reward kepada warga yang memberikan informasi keberadaan Irfendi dari kapolres, tapi untuk besarnya tidak disebutkan. Ya bentuk ucapan terima kasih lah," jelas Kasi Humas Kasi Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan kepada detikcom, Jumat (28/4/2023).

Dalam sayembara itu polisi juga membeberkan ciri-ciri Irfendi. Berdasarkan informasi kepolisian, Irfendi terakhir kali mengenakan topi purin, kaos berwarna gelap dan memakai celana pendek selutut berwarna gelap serta menggunakan sepatu boot.

"Ciri-ciri lain, Irfendi memiliki jerawat batu di pipi sebelah kiri, ciri itu bisa jadi patokan karena baru bisa hilang 3 sampai 4 bulan ke depan," ujar Agung.

Irfendi diketahui lolos dari kepungan polisi saat menggerebek lokasi persembunyian 6 tahanan yang kabur dari Polres tepatnya di kawasan hutan di Desa Lokpaikat, Kecamatan Lokpaikat, Tapin pada Selasa (25/4) pukul 17.30 Wita. Saat itu polisi hanya berhasil mengamankan 5 tahanan.

"Yang 5 orang sudah berhasil kita amankan, tinggal Irfendi dia kabur masuk ke dalam hutan," terangnya.

Selain mengadakan sayembara, hingga saat ini polisi juga masih melakukan pengejaran dengan cara menyusuri hutan di lokasi terakhir Irfendi bersembunyi.

"Jadi kita keliling kampung, ada yang menyisir berjalan kaki, dan ada juga yang menggunakan mobil dengan cara meneriaki yang bersangkutan pakai spiker untuk menyerahkan diri," bebernya.

Agung menjelaskan keenam tahanan tersebut kabur dan melarikan diri bersama-sama ke Desa Lokpaikat. Namun persembunyian terendus polisi setelah menerima informasi dari masyarakat.

"Iya mereka bergabung tidak mencar sendiri-sendiri, terungkapnya setelah dapat laporan dari warga sekitar," terangnya.

Mereka yakni Muhammad Riduan (39), Irfendi (34), Suriansyah (37), Muhyar (36), Taufik (51), dan Syarifudin (45) ketahuan ketika salah satu tahanan keluar ke permukiman warga. Pelaku hendak meminjam motor dengan maksud membeli makan dan minum.

"Jadi mereka di sana kehabisan makanan. Jadi salah satu tahanan ini meminjam motor ibu-ibu. Nah di situ ibunya melaporkan ke kami," terang Agung.

Sebelumnya diberitakan, enam tahanan kasus narkoba Polres Tapin kabur pada Minggu (23/4) sekitar pukul 02.00 Wita. Mereka melarikan diri setelah membobol plafon.


(ata/sar)

Hide Ads