Remaja bernama Saharuddin (17) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, tewas setelah ditikam pria berinisial KD (17). Insiden berdarah ini berawal dari pertikaian dua kelompok pemuda setempat saat membangunkan warga sahur pada awal Ramadhan lalu.
Kapolsek Tinambung Iptu Haspar mengatakan, insiden berdarah ini berawal dari pertikaian dua kelompok pemuda pada awal Ramadhan, Kamis (23/3) lalu. Bermula ketika kelompok pemuda dari pihak korban yang berasal dari Kampung Gade, terlibat keributan dengan kelompok pemuda dari pihak pelaku dari Kampung Baru.
"Ini diawali ada perkelahian sekitar awal Ramadhan, yang berkelahi itu antara kelompok Gade (korban), dengan kelompoknya ini pelaku dari Kampung Baru. Jadi yang dikeroyok saat itu adalah temannya ini pelaku pembunuhan, salah satu pelaku pengeroyokan juga pada saat itu, termasuk Saharuddin ini yang menjadi korban pembunuhan," kata Haspar saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa malam (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Iptu Haspar mengungkapkan, ketegangan antara dua kelompok pemuda ini kembali pecah ketika mereka bertemu untuk membangunkan warga makan sahur, pada Selasa dini hari (18/4). Awalnya kedua kelompok pemuda ini sempat terlibat pertengkaran, kemudian akhirnya terjadi penikaman yang menewaskan korban Saharuddin.
"Tadi malam pada saat mereka sahur-sahur, dia ketemunya di situ (jalan desa). Pada saat sahur-sahur itu, ketemulah antara kelompok sahur-sahur yang dari bawah (Gade) dengan lima orang berteman pelaku (dari Kampung Baru), makanya di situ berhadapan sehingga terjadi pertengkaran adu mulut, hingga akhirnya menikam ini pelaku," terangnya.
Iptu Haspar mengaku telah mendatangi keluarga korban untuk meminta mereka tetap tenang dan menyerahkan masalah ini kepada pihak berwajib. Apalagi sempat tersiar kabar bahwa korban dan pelaku merupakan keluarga dekat.
"Ada informasi korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga, tapi informasi dari rumah duka karena tadi pagi saya ke sana untuk memberikan pengertian kepada masyarakat agar menyerahkan kasus ini kepada polisi, menyebut bahwa hubungan keluarga antara korban dan pelaku sudah jauh," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Remaja bernama Saharuddin (17) di Kabupaten Polman, Sulbar tewas ditikam oleh pria inisial KD (17). Pelaku dan korban terlibat cekcok saat membangunkan warga sahur.
"Berawal dari kesalahpahaman ketika (membangunkan) sahur. Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Wardana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/4).
Penganiayaan itu terjadi di Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Polman pada Selasa (18/4) sekira pukul 03.00 Wita. Korban dan pelaku merupakan warga desa setempat.
I Gusti mengatakan korban mengalami luka tikaman di bagian dada sebelah kiri. Korban pun dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perjalanan menuju Puskesmas Tinambung.
"Korban luka di dada sebelah kiri. (Ditikam pakai badik) iya," terangnya.
(ata/ata)