Papua Pegunungan

Panglima TNI Berduka 1 Prajurit Gugur Ditembak KKB saat Cari Pilot Susi Air

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 16 Apr 2023 15:01 WIB
Foto: Pratu Arifin gugur ditembak KKB di Nduga, Papua. Dokumen Istimewa
Nduga -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan duka cita atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin usai ditembak KKB hingga jatuh ke jurang. Pratu Arifin merupakan salah satu prajurit yang terlibat dalam proses pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan.

"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, seperti dikutip dari detikNews, Minggu (16/4/2023).

Julius juga menanggapi kesimpangsiuran informasi jumlah prajurit yang gugur. Dia menyebut jumlah prajurit yang gugur dan telah terkonfirmasi secara fisik hanya satu orang.


"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang, hanya satu orang,"

Julius pun menegaskan TNI tidak pernah mundur untuk menjaga kedaulatan, termasuk di wilayah Papua. Dia mengutip arahan Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas tanpa ragu.

"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua," ujarnya.

"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," ucapnya.

Prajurit TNI awalnya ditugaskan melakukan pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga. Namun mereka ditembaki KKB pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 16.30 WIT.

"Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Nduga dalam rangka pencarian pilot Susi Air," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (16/4).

Serangan tiba-tiba itu menyebabkan prajurit Pratu Miftahul Arifin tertembak hingga jatuh ke jurang 15 meter dan meninggal. Selanjutnya sejumlah rekan-rekannya langsung melakukan evakuasi.

"Saat dilaksanakan evakuasi prajurit korban meninggal tiba-tiba gerombolan KST kembali melakukan penembakan kepada personel TNI lainnya yang sedang mengevakuasi sehingga terjadi kontak tembak," katanya.

"Akibat kejadian itu masih belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban baik yang gugur maupun luka-luka," imbuhnya.

Herman juga menjawab kabar serangan KKB itu menyebabkan 6 prajurit gugur, 9 disandera dan 21 lainnya hilang. Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan benar tidaknya kabar tersebut.

"Terkait jumlah gugur dan luka-luka belum bisa dipastikan berapa jumlahnya," katanya.



Simak Video "Pratu F Ditemukan, Prajurit ke-5 yang Tewas Ditembak KKB"

(hmw/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork