Pria bernama Key Wengge alias KW di Nabire, Papua Tengah membunuh dokter spesialis paru, Mawarty Susanty secara sadis. Cleaning service di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire itu menganiaya dokter Mawar hingga tewas lalu memperkosa jasad korban.
Fakta tersebut terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Dokter Mawar pada Jumat (14/4). Rekonstruksi digelar di 2 tempat yakni di kompleks perumahan dokter RSUD Nabire dan gedung Poli RSUD Nabire.
"Jadi tersangka KW murni memperagakan saat masuk ke rumah korban hingga membunuh korban sampai menyetubuhi," kata Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembunuhan sadis itu terjadi di kediaman korban di kompleks perumahan dokter RSUD Nabire pada Kamis (9/3). Awalnya pelaku menyelinap ke rumah korban melewati plafon.
"Setelah berhasil masuk, KW lalu mengambil sebuah kain dari dalam lemari pakaian untuk menutupi wajahnya," paparnya.
Akhmad melanjutkan, pelaku kemudian berpapasan dengan korban yang baru keluar dari kamarnya. Tanpa basa-basi, KW langsung menyerang Dokter Mawar.
"Saat itu korban mencoba mendorong tersangka, namun ditepis dan tersangka memukul dada sebelah kiri korban dengan sikunya, yang membuat korban terjatuh," urai Akhmad.
Pelaku tidak berhenti menganiaya korban. KW lalu memukul korban di bagian dada dan mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
"Pelaku KW kemudian kembali memukul dada korban dengan siku sebanyak empat kali, mencekik korban dan memukul leher korban sebanyak 5 kali," imbuhnya.
Jasad Korban Diperkosa
Jasad dokter Mawar kemudian diangkat pelaku ke tempat tidur. Aksi keji pelaku berlanjut hingga nekat memperkosa jasad korban.
"Tersangka menyetubuhi korban yang sudah tidak bernyawa. Setelah melakukan aksi bejatnya, tersangka menutupi tubuh korban dengan selimut," jelasnya.
Akhmad mengatakan handphone (HP) korban sempat berdering lalu kemudian dimatikan oleh KW. Sebelum kabur dari TKP, pelaku sempat mengisap rokok di kediaman korban.
"Pelaku juga sempat mematikan HP milik korban yang saat itu sempat berdering kemudian mengantongi HP tersebut. Sesudah itu pelaku menyempatkan diri mengisap rokok sebelum meninggalkan rumah korban," sebut Akhmad.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.