.webp)
Seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial Sugeng (50) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditangkap usai membacok tetangganya bernama Setiawan (36). Sugeng membacok tetangganya menggunakan parang hingga menyebabkan korban mengalami luka di pipi dan tangan.
"Benar terjadi peristiwa pembacokan yang dilakukan pria diduga ODGJ terhadap tetangganya, dan pelaku sudah kita amankan," kata Kapolsek Pelaihari Iptu May Felly kepada detikcom, Sabtu (8/4/2023).
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di kediaman korban di Jalan Soepirman, Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut pada Rabu (5/4) pukul 21.30 Wita. Saat itu korban yang hendak menutup kios di rumahnya dihampiri pelaku yang langsung menyerangnya menggunakan senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku tiba-tiba datang menghampiri korban yang pada saat itu korban sedang menutup kios yang berada di depan rumah, pelaku langsung membacok korban sebanyak 2 kali dengan menggunakan parang dan korban mengalami luka di bagian pipi sebelah kiri dan tangan sebelah kiri," terangnya.
Setelah membacok korban, pelaku kemudian mendatangi tetangga korban yang berada di samping rumah dan memecahkan kaca hingga mencari pemilik rumah. Namun saat itu pemilik rumah tengah bersembunyi.
"Karena tidak menemukan orang di rumah itu, pelaku kemudian mendatangi rumah Setiawan lagi dan memecahkan kaca lampu mobil sebelah kiri milik korban," ungkapnya.
Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP. Setelah mengantongi identitas pelaku, pada Jumat (7/4) polisi mendatangi kediaman Sugeng dan berhasil mengamankannya.
"Saat diamankan pelaku sedang berada di lahan persawahan, dan di situ kita amankan juga parang yang digunakan pelaku melukai korban," bebernya.
Usai diamankan, Sugeng yang diduga ODGJ tersebut langsung diperiksa kejiwaannya. Namun dari pemeriksaan awal, polisi menyimpulkan Sugeng masih normal dan mampu menjelaskan kronologi penganiayaan kepada tetangganya itu.
"Kalau (sakit jiwa) itu kan masih informasi masyarakat, karena saat kita pemeriksaan awal pelaku normal aja, bisa jelaskan alasan dia melakukan penganiayaan karena dongkol ke korban dan memang sering cekcok," ujar Felly.
Guna memastikan kondisi Sugeng, polisi telah membawanya ke Rumah Sakit Jiwa di Banjar dan masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Nanti kami lakukan visum lagi di rumah sakit jiwa di Banjar. Nah itu hasilnya dua Minggu lagi keluar. Entar dari hasil keterangan dokter itulah yang kita jadikan barang bukti," pungkasnya.
(ata/asm)
