Pengantin Pria Samarinda Dibunuh, Pelaku Tak Tahu Korban-Istrinya Nikah Siri

Kalimantan Timur

Pengantin Pria Samarinda Dibunuh, Pelaku Tak Tahu Korban-Istrinya Nikah Siri

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 03 Apr 2023 14:38 WIB
Polisi saat menggelar jumpa pers kasus pembunuhan pria yang baru menikah di Samarinda.
Foto: Polisi saat menggelar jumpa pers kasus pembunuhan pria yang baru menikah di Samarinda. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)
Samarinda -

Pria berinisial SN (44), pembunuh pengantin baru bernama Sahrani (37) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku tidak tahu istrinya menikah lagi secara siri dengan korban. Pelaku mengira korban adalah selingkuhan istrinya karena dia dan istrinya belum bercerai secara resmi.

"Tahunya (istri sudah nikah lagi) pas di kantor polisi," ujar SN kepada wartawan di Polresta Samarinda, Senin (3/4/2023).

SN mengatakan hubungannya dengan istrinya, RW memang sudah tidak harmonis lagi. SN mengaku dia dan istrinya memang hendak cerai namun belum sempat sehingga dia masih sempat mengirim uang kepada istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Sudah mau cerai), tapi masih kirim uang, ada buktinya di buku tabungannya (RW)," katanya.

Mengenai badik yang digunakan membunuh Sahrani, SN mengatakan senjata tajam itu dia bawa lantaran habis bekerja di hutan.

ADVERTISEMENT

"Saya bawa (sajam) soalnya habis dari hutan, kerjaan saya nyenso," terangnya.

SN awalnya berniat mendatangi istrinya untuk meminta uang arisan. Namun saat sampai di rumah, SN terkejut mendapati laki-laki lain di kamarnya.

"Cuman mau ambil uang arisan, karena ada ikut arisan Rp 6 juta, bulannya Rp 300 ribu," sebutnya.

Polisi sebelumnya menjelaskan bahwa pelaku selama ini bekerja di wilayah Penajam dan sudah 3 bulan tidak pulang ke Samarinda. Pelaku hanya pulang ke Samarinda karena hendak mengambil uang arisan kepada RW.

"Jadi pelaku ini meminta uang arisan yang dititipkan ke saudara saksi (RW). Karena saat dihubungi tidak jelas pelaku berangkatlah dari PPU ke rumah saksi," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli saat jumpa pers, Senin (3/4).

Namun saat masuk ke dalam kamar RW, SN terkejut melihat laki-laki berada di kamar istrinya tersebut yang tidak lain korban yang baru saja menikah. SN yang tidak tau bahwa korban adalah suami baru RW kemudian cekcok hingga terjadi penikaman.

"Saat itu pelaku menikam perut korban, kemudian korban lari ke arah kebun terus disusul pelaku yang sudah membawa badik dari PPU," kata Ary.

Saat dikejar Sahrani terjatuh lantaran kondisi kebun yang terjal, di situlah SN menikam korban berkali-kali hingga meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan oleh warga pada pagi harinya.

"Korban menerima 11 tusukan, di perut, dada, paha dan di belakang (badan)," katanya.

Usai membunuh Sahrani, SN kemudian kabur dan membawa handphone milik korban yang terjatuh saat berada di kebun ke PPU.

"Pelaku sempat mengambil handphone korban karena saat itu handphone pelaku jatuh begitu juga handphone korban," ungkapnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads