Pria Bombana Aniaya Sadis Anaknya Minta Maaf, Ngaku Kesal Dibikin Malu

Sulawesi Tenggara

Pria Bombana Aniaya Sadis Anaknya Minta Maaf, Ngaku Kesal Dibikin Malu

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 18:02 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Bombana -

Pria inisial TM (43) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega menganiaya putranya secara sadis hingga viral di media sosial. TM mengaku kesal telah dibuat malu oleh kesalahan anaknya, dan dia pun meminta maaf atas tindakannya itu.

"Iya bapaknya ini sudah minta maaf dan menyesali perbuatannya (memukul secara sadis)," kata Kepala Desa Watumelomba Kisman kepada detikcom, Rabu (29/3/2023).

Peristiwa TM memukul anaknya dengan sebilah kayu berkali-kali terjadi di Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Bombana pada pada Rabu (22/3) lalu. TM merasa perbuatan anaknya itu sudah kelewat batas hingga membuatnya malu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kisman, anak TM diketahui kerap mengambil barang milik orang lain. Tak hanya itu, sebelum kejadian penganiayaan anak TM diketahui baru saja merusak fasilitas di sekolahnya.

"Anak ini dia rusak fasilitas sekolah, termasuk berkas-berkas penting itu dia rusaki, printer, dicat sekolah pakai tinta suntikan printer," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

TM yang menerima laporan ulah anaknya itu langsung mencari anaknya dan memukulnya seperti video yang viral di media sosial.

"Dia mengakui (salah memukul anaknya) dan sudah menyesali perbuatannya," bebernya.

Kisman menambahkan, pihaknya selaku pemerintah desa langsung berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setelah mengetahui aksi TM viral di media sosial.

"Setelah saya lihat videonya baru saya tahu, langsung saya konsultasikan dengan DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan polisi. Alhamdulillah sudah dalam penanganan," ujarnya.

Kisman menuturkan saat ini, korban sementara waktu dibawa oleh DP3A guna proses pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Sedangkan sang ayah masih dalam pantauan pemerintah setempat.

Dalam video beredar, tampak anak laki-laki sedang berbaring di tanah sambil dipukul berkali-kali. Pelaku diduga menggunakan ranting kayu.

Korban hanya menangis dan menjerit kesakitan saat dipukuli oleh pelaku. Korban tidak melawan dan hanya terus menerus memohon ampun.

"Cauna Pa (tidak mauma Pak). Cauna Pa (tidak mauma Pak). Mapeddi Pa (sakit pak)," kata bocah tersebut sambil menangis memohon agar pelaku berhenti memukulnya.

Namun pelaku tidak mempedulikannya. Bahkan saat bocah tersebut terbaring di tanah, pelaku masih terus memukulnya dengan keras.

Tampak bocah tersebut terus memohon agar pelaku menghentikan perbuatannya. Dia juga mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Mupoloka pa (kamu buat saya patah tulang pak). Cauna Pa (tidak lagi pak). Dena wappakero pemeng pak (tidak saya ulangi lagi pak)," kata bocah tersebut.

Aksi penganiayaan sadis tersebut turut menjadi tontonan sejumlah anak lainnya. Namun tak ada yang berani membantu korban.




(nvl/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads