Pemuda bernama La Upe (20) di Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) hilang diterkam buaya di sungai. Saat itu, korban hendak membantu mengambil perahu milik kakaknya.
"Dia ini langsung diterkam buaya saat mengambil koli-koli (perahu) di sungai," kata Kapolsek Kulisusu Barat Iptu Anwar kepada detikcom, Minggu (26/3/2023).
Insiden itu terjadi di pinggir sungai Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Sabtu (25/3) sekitar pukul 17.50 Wita. Pada mulanya, La Upe disuruh oleh kakaknya mengambil sebuah perahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian itu pas mau buka puasa, ini kakaknya dia suruh ambil koli-koli jangan sampai penuh air," ujarnya.
La Upe nyaris berhasil mengambil perahu tersebut, tapi sebuah tali masih menyangkut di sebuah kayu. Tali itu kemudian berusaha dilepaskan korban menggunakan kakinya.
"Talinya ini mengangkut di kayu tapi karena dia tidak sampai makanya dia raih pakai kakinya," ungkap Anwar.
Saat itu, tanpa diduga seekor buaya muncul langsung menerkam kaki korban, korban yang tak mampu melawan langsung diseret masuk ke dalam air. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung kaget.
"Buaya langsung muncul dan menerkam kaki korban, semua orang yang melihat kaget karena korban ini langsung hilang di dalam air, airnya tenang seperti tidak ada apa-apa," imbuhnya.
Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Sehari berselang, La Upe (20) ditemukan tewas. Jasad korban ditemukan penuh luka bekas gigitan buaya.
"Iya sudah ditemukan meninggal dunia tadi pukul 14.00 Wita," kata Kapolsek Kulisusu Barat Iptu Anwar kepada detikcom, Minggu (26/3/2023).
Mayat korban ditemukan dalam kondisi mengapung oleh tim pencari yang terdiri dari kepolisian, warga, hingga Basarnas. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengeluarkan bau tak sedap.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan terapung dan mayat korban sudah menimbulkan bau," ujarnya.
Pada bagian tubuh korban juga ditemukan banyak luka yang diduga bekas gigitan buaya. Beberapa bagian tubuh seperti di bagian hidung, mulut, dada, lengan kanan dan kiri, hingga bagian kaki bahkan mengalami luka robek.
"Ada banyak luka terkaman gigitan buaya di tubuhnya," ujarnya.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi menuturkan korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer arah Barat dari lokasi terakhir korban diterkam buaya.
"Korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Wahyudi.
(urw/ata)