6 Fakta KKB Tembak Mati 2 Aparat TNI-Polri saat Pengamanan Salat Tarawih

Papua Tengah

6 Fakta KKB Tembak Mati 2 Aparat TNI-Polri saat Pengamanan Salat Tarawih

John Roy Purba - detikSulsel
Senin, 27 Mar 2023 08:00 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi KKB tembak aparat TNI dan Polri. (Edi Wahyono)
Puncak Jaya -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah menembak mati 2 aparat TNI dan Polri yang melakukan pengamanan salat tarawih. Pelaku penembakan kini dalam pengejaran polisi.

"1 anggota TNI dan 1 anggota Polri gugur akibat ditembak KKB," ujar Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo kepada detikcom, Sabtu (25/3/2023) malam.

Penyerangan KKB itu terjadi di Jalan Trans Papua, Kampung Wirak, Distrik Ilu, Puncak Jaya, Sabtu (25/3) sekitar pukul 20.00 WIT. Aparat gabungan TNI dan Polri tengah melakukan pengamanan salat tarawih di Masjid Amaliah Ilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 2 personel yang gugur dalam insiden itu yakni Bripda Mesar Indey dan Serda Risawar. Kedua korban sudah diterbangkan ke Bandara Sentani, Jayapura untuk kemudian akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing pada Senin (27/3).

Saat ini aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan. Dirangkum detikcom, berikut 6 fakta KKB yang menembak mati 2 aparat TNI-Polri saat pengamanan salat tarawih:

ADVERTISEMENT

1. 16 Personel TNI-Polri Amankan Masjid

Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo mengatakan, 16 aparat TNI dan Polri terlibat dalam pengamanan di Masjid Amaliah Ilu. Mereka merupakan personel gabungan dari Polsek Ilu dan Koramil Ilu.

"Aparat gabungan sebanyak 16 orang terdiri dari 8 personel Koramil 02/Ilu dan 8 personel Polsek Ilu sedang melaksanakan pengamanan salat tarawih. Lalu ditembak oleh KKB," papar Sri.

Sri mengatakan kedua korban gugur langsung dievakuasi. Kedua jasadnya disemayamkan di Koramil 02/Ilu.

"Kedua anggota yang gugur telah berhasil dievakuasi dan disemayamkan di Koramil," ujarnya.

2. 2 Anggota TNI dan 1 Personel Polri Tertembak

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, 3 aparat terkena tembakan saat serangan KKB. Dua di antaranya merupakan anggota Polri dan 1 anggota TNI.

"Akibatnya 2 anggota Polri dan 1 TNI tertembak dan 2 di antaranya gugur," tutur Fakhiri saat dihubungi detikcom, Minggu (26/3).

Fakhiri mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku penembakan. TNI-Polri saat ini bersiaga guna mengantisipasi adanya teror serupa terulang kembali.

"Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut," tegasnya.

3. Luka Tembak yang Dialami Aparat

Ketiga korban penembakan KKB merupakan 2 anggota Polsek Ilu yakni Bripda Mesar Indey dan Brigpol M Arif Hidayat. Keduanya masing-masing kena luka tembak di perut dan paha.

"Akibat penyerangan itu anggota kami bernama Bripda Mesar Indey gugur akibat tertembak di bagian perut. Lalu Brigpol M Arif Hidayat terluka akibat tertembak di paha," ungkap Fakhiri.

Sementara satu personel gugur lainnya merupakan anggota Koramil 02/Ilu bernama Serda Risawar. Korban mengalami luka tembak di bagian dagu dan bagian punggung.

"Lalu ada 1 prajurit TNI yang gugur yaitu Serda Risawar akibat tertembak di bagian tulang belakang dan dagu bagian bawah," sebutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

4. Pelaku Penembakan Diburu Polisi

Fakhiri mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku penembakan. TNI-Polri saat ini bersiaga guna mengantisipasi adanya teror serupa terulang kembali.

"Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut," tegas Fakhiri.

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menambahkan, situasi di Kabupaten Puncak Jaya siaga satu, Kapolres dan seluruh anggota waspada dan mengantisipasi adanya serangan susulan terhadap anggota di lapangan.

"Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan," sebut Benny.

5. Senpi yang Digunakan Pelaku

Benny mengungkap jenis senjata api (senpi) yang digunakan KKB menembak 2 aparat TNI dan Polri hingga gugur. Korban gugur diberondong senpi laras panjang.

"Penembakan tersebut dilakukan oleh 2 orang OTK dengan menggunakan 1 pucuk senjata api laras pendek dan 1 senjata api laras panjang," ungkapnya.

Menurut Benny, pelaku yang memegang senpi laras panjang melakukan penembakan beberapa kali ke arah aparat yang mengamankan jemaah salat tarawih.

"Pelaku pertama pakai senjata revolver itu kan, yang kedua inilah yang nembak beberapa kali," beber Benny.

6. Aparat Ditembak saat Berteduh

Benny menjelaskan, dua aparat TNI dan Polri ditembak KKB di kios depan masjid. Awalnya, keduanya berteduh di lokasi lantaran saat itu hujan lebat.

"Jadi anggota itu pengamanan kegiatan salat tarawih. Situasinya waktu itu hujan lebat, kios depan masjid tutup jadi dia berteduh," ucap Benny.

Tak berselang lama kemudian, muncul dua orang anggota KKB masing-masing membawa senjata api laras pendek dan panjang. Para pelaku pun menyerang personel TNI dan Polri tersebut.

"Jadi depan masjid di kios itu. Jadi menyerang tiba-tiba," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/ata)

Hide Ads