Kata Polisi soal Dugaan KKB Tembak Mati 2 Aparat karena Balas Dendam

Papua Tengah

Kata Polisi soal Dugaan KKB Tembak Mati 2 Aparat karena Balas Dendam

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Senin, 27 Mar 2023 03:10 WIB
Ilustrasi detikX kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Foto untuk ilustrasi penembakan: Edi Wahyono/detikX
Puncak -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Puncak, Papua Tengah menembak mati dua aparat TNI-Polri. Insiden itu terjadi empat hari setelah tiga anggota KKB ditembak mati pada Rabu (22/3) lalu.

Kendati demikian, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihaknya tidak menganggap penembakan aparat tersebut sebagai aksi balas dendam. Dia pun menegaskan pihaknya masih mencari pelaku.

"Saya enggak menduga ke sana, ini murni kriminal, mereka melakukan penyerangan kepada aparat keamanan di (Distrik) Ilu itu," kata Kombes Benny kepada detikcom, Minggu (26/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny mengatakan pihaknya akan terus mendalami motif penembakan maut itu. Namun dia menegaskan pendalaman motif itu baru bisa dilakukan bila pelaku sudah tertangkap.

"Terkait motifnya kalau kita belum dapat pelakunya bagaimana kita bisa tahu motifnya mereka," kata Benny.

ADVERTISEMENT

2 Aparat TNI-Polri Gugur Ditembak KKB

Awalnya 18 personel TNI-Polri melakukan pengamanan gabungan di salah satu masjid di Jalan Trans Papua, Kampung Wirak, Distrik Ilu, Puncak Jaya, Sabtu (25/3) malam. Selanjutnya turun hujan lebat sehingga dua anggota polisi, Bripda Mesar Indey dan Brigadir M Arif Hidayat serta seorang anggota TNI Serda Risawar berteduh di kios depan masjid.

"Jadi anggota itu pengamanan kegiatan salat tarawih. Situasinya waktu itu hujan lebat, kios depan masjid tutup jadi dia berteduh," ujar Kombes Benny.

Tak berselang lama kemudian, muncul dua orang anggota KKB masing-masing membawa senjata api laras pendek dan panjang. Selanjutnya terjadi penembakan.

"Pelaku pertama pakai senjata revolver itu kan, yang kedua inilah yang nembak beberapa kali," katanya.

Satu personel meninggal merupakan anggota Koramil setempat bernama Serda Risawar. Prajurit tersebut bertugas sebagai Babinsa setempat.

"Satu (prajurit gugur) Babinsa," katanya.

Penembakan itu membuat Bripda Mesar Indey dan Serda Risawar gugur. Sedangkan Brigadir M Arif Hidayat mengalami luka tembak.

Simak 3 anggota KKB ditembak mati aparat...

Aparat Tembak Mati 3 KKB

Tiga anggota KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak sebelumnya ditembak mati aparat gabungan TNI-Polri. Ketiganya ditembak usai membunuh tukang ojek bernama Irwan alias Iwan (25) di Puncak, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT.

"Kita berhasil melumpuhkan 3 orang anggota KKB pascapenembakan tukang ojek. Mereka kita lumpuhkan ketika terlihat melalui drone membawa senjata api laras panjang," kata Danrem 173/Praja Vira Braja, Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (23/3).

Sri menuturkan aparat TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi teror hingga menembak mati tukang ojek. Aparat menggunakan drone untuk mengejar dan mencari tahu keberadaan anggota KKB.

"Pascapenembakan, saat itu juga Tim Gabungan TNI-Polri mengejar hingga ke arah jembatan PT Unggul, Ilaga, Kabupaten Puncak. Lalu kami melihat melalui drone ada 3 orang anggota KKB membawa senjata api laras panjang. Hingga akhirnya kami lumpuhkan," jelasnya.

Sri mengatakan dari 3 anggota KKB yang tewas ditembak, 1 di antaranya berhasil diidentifikasi yakni bernama Enius Tabuni (22). Sedangkan 2 jenazah lainnya berhasil dibawa rekannya ke dalam hutan.

"Dari 3 jenazah anggota KKB hanya 1 orang berhasil kami amankan yakni bernama Enius Tabuni. Sedangkan 2 jenazah lainnya berhasil dibawa oleh rekannya. Saat ini jenazah Enius Tabuni telah diserahkan kepada pihak keluarganya dan dilakukan tradisi pembakaran," ujarnya.


Hide Ads