Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak mati 2 aparat TNI-Polri di Puncak, Papua Tengah. Kedua korban gugur diberondong peluru menggunakan senjata api laras panjang saat melakukan pengamanan salat tarawih.
Awalnya 18 personel TNI-Polri melakukan pengamanan gabungan di salah satu masjid di Jalan Trans Papua, Kampung Wirak, Distrik Ilu, Puncak Jaya, Sabtu (25/3) malam. Selanjutnya turun hujan lebat sehingga dua anggota polisi, Bripda Mesar Indey dan Brigadir M Arif Hidayat serta seorang anggota TNI Serda Risawar berteduh di kios depan masjid.
"Jadi anggota itu pengamanan kegiatan salat tarawih. Situasinya waktu itu hujan lebat, kios depan masjid tutup jadi dia berteduh," ujar Kabid Humas Polda Papua Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Minggu (26/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama kemudian, muncul dua orang anggota KKB masing-masing membawa senjata api laras pendek dan panjang. Selanjutnya terjadi penembakan.
"Jadi depan masjid di kios itu. Jadi menyerang tiba-tiba," kata Kombes Benny.
"Pelaku pertama pakai senjata revolver itu kan, yang kedua inilah yang nembak beberapa kali," katanya.
Satu personel meninggal merupakan anggota Koramil setempat bernama Serda Risawar. Prajurit tersebut bertugas sebagai Babinsa setempat.
"Satu (prajurit gugur) Babinsa," katanya.
Penembakan itu membuat Bripda Mesar Indey dan Serda Risawar gugus. Sedangkan Brigadir M Arif Hidayat mengalami luka tembak.
Benny mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan.
"Sementara saksi-saksi sih dari anggota sendiri," katanya.
Sementara kedua jenazah personel gugur telah diterbangkan ke Bandara Sentani, Jayapura. Jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing pada Senin (27/3).
"Polisi yang gugur diterbangkan ke Merauke, anggota TNI yang gugur diterbangkan ke Merauke," katanya.
(hmw/sar)