Tiga sekuriti kawasan kuliner Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) garang saat mengeroyok seorang pengunjung. Namun mereka hanya tertunduk usai ditangkap polisi dan menjadi tersangka.
Ketiga oknum sekuriti itu sempat cekcok dengan pengunjung yang bernama Muhammad Ramli. Pelaku mencegat mobil korban saat hendak masuk ke kawasan Lego-lego.
Sejumlah sekuriti selalu berusaha mendekati korban. Salah satu sekuriti kemudian tiba-tiba memukul korban yang masih duduk di dalam mobilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menyulut emosi korban dan segera keluar dari mobilnya untuk membalas. Namun ia berakhir dikeroyok hingga babak belur.
3 Sekuriti Hanya Tunduk Usai Ditangkap
Polisi yang menerima laporan pengeroyokan itu lantas turun tangan ke lokasi kejadian. Tiga sekuriti yang menjadi pelaku pengeroyokan pun ditangkap.
Ketiga tersangka sempat dihadirkan saat polisi melakukan jumpa pers terkait kasus ini di Polrestabes Makassar, Senin (20/3). Ketiga tersangka yang belum disebutkan identitasnya itu tampak mengenakan baju tahanan.
Kedua tangan dari masing-masing ketiga tersangka itu diborgol. Para tersangka pun hanya tertunduk lesu.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan pengeroyokan ini bermula ketika sekuriti melarang korban bernama Muhammad Ramli untuk masuk ke kawasan Lego-lego pada Minggu (19/3) malam. Namun karena korban marah saat ditegur sehingga ketiga sekuriti mengeroyok korban.
"Korban ini sudah dilarang masuk namun ditegur, terjadi cekcok sehingga sekuriti Lego-lego melakukan penganiayaan bersama-sama," ujar AKBP Ridwan.
Ridwan mengatakan tersangka melakukan penganiayaan menggunakan tangan dan senter. Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka di kepala.
"Ada menggunakan tangan, ada menggunakan senter," tutur Ridwan.
Tiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP. Ridwan menuturkan, pihaknya kini masih mendalami kasus tersebut.
"Selanjutnya perkara ini kita kembangkan lagi apakah ada tersangka lain," imbuh Ridwan.
(hmw/sar)