30 TNI-Polri Amankan di Bandara Yahukimo Usai KKB Tembak Pesawat Trigana Air

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan akan memberikan jaminan keamanan bagi maskapai penerbangan yang terbang ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebanyak 30 personel TNI dan Polri disiagakan amankan bandara usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak pesawat Trigana Air.

"Terkait adanya permintaan jaminan keamanan untuk maskapai penerbangan, saya sudah katakan kita memberikan jaminan," ungkap Fakhiri kepada wartawan usai acara sertijab 2 Kapolres di jajaran Polda Papua, Selasa (14/3/2023).

Fakhiri menyampaikan kepolisian akan memastikan aktivitas di area Bandara Nop Goliat Dekai bebas dari gangguan KKB. Bahkan Polri bersama TNI telah membuat kebijakan untuk memperkuat daerah Yahukimo.

"Polri bersama TNI akan memperkuat pengamanan di daerah yang rawan diganggu oleh KKB, khususnya gangguan terhadap penerbangan sipil di Yahukimo," tegasnya.

Dia menjelaskan, penembakan terhadap pesawat sipil telah terjadi 3 kali di Yahukimo. Fakhiri pun meminta kepada KKB untuk tidak mengganggu aktivitas penerbangan.

"Saya tegaskan jangan ganggu penerbangan yang beroperasi di tanah Papua. Jangan mikir dirimu sendiri, ada saudara-saudara mu yang lain yang memanfaatkan penerbangan itu," ujarnya.

"Kalau diganggu terus mengakibatkan bisa penerbangan tidak ada lagi yang melayani di sana. Imbasnya apa, sembako atau bahan pokok akan naik lagi," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, saat ini terdapat 30 personel aparat gabungan yang memberikan pengamanan di area Bandara Nop Goliat Dekai. Namun saat ini tidak ada aktivitas penerbangan di sana.

"Kalau untuk pengamanan bandara sudah berlangsung lama. Tetapi kini personel di sana saat ini melakukan pengamanan bandara dan melakukan patroli di area bandara," jelasnya ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (14/3).

Mantan Kapolres Yahukimo tersebut menjelaskan penembakan yang dilakukan KKB bukan terjadi di area bandara. Namun penembakan itu terjadi di luar bandara yakni di Kali Berasa yang letaknya di ujung luar bandara.

"Saya mau sampaikan ketika ada pesawat hendak mendarat atau terbang dibunyikan sirine 2 kali. Untuk apa, mengampaikan ke warga untuk tidak memasuki run way. Jadi kemudian bunyi sirine ini kemungkinan dimanfaatkan oleh mereka sebagai tanda masuknya pesawat. Lalu kemudian mereka melakukan gangguan dari sekitar sungai berasa," ujarnya.

Benny menjelaskan, Polri dan TNI saat ini tengah memastikan situasi di daerah tersebut sudah aman dan jauh dari gangguan KKB. Ia berharap agar penerbangan kembali beraktivitas di sana demi kepentingan masyarakat.

"Pada prinsipnya kita harus memberikan rasa aman bagi penerbangan sipil. Apabila penerbangan kembali beraktivitas, tentu pengamanan akan kembali diperketat, bukan hanya di area bandara, tetapi di daerah yang sering di gunakan KKB melakukan teror terhadap pesawat," ujarnya.

Ia berpesan, Kapolda Papua menyayangkan penembakan terhadap pesawat. Sebab mengganggu aktivitas penerbangan sangat berdampak bagi masyarakat luas.

"Bayangkan akses ke Yahukimo hanya bisa ditempuh dengan penerbangan. Kalau saja berhenti 1 minggu, bagaimana kebutuhan bagan pokok makanan di sana. Yang rugi siapa, kan masyarakat setempat atau saudara-saudara mereka (KKB) juga. Ini yang perlu kita berikan pemahaman," terangnya.

Simak Pesawat Trigana Air Ditembak 9 Kali di halaman berikutnya...