Heboh Duel Siswi SMK Makassar, Sempat Dikira Pengeroyokan Berujung Damai

Kota Makassar

Heboh Duel Siswi SMK Makassar, Sempat Dikira Pengeroyokan Berujung Damai

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 12 Mar 2023 05:10 WIB
Dua siswi SMK di Makassar yang terlibat perkelahian berdamai.
Foto: Dua siswi SMK di Makassar yang terlibat perkelahian berdamai. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Dua siswi SMK Nasional Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat duel di dalam kelas hingga heboh di media sosial. Perkelahian yang sempat diduga pengeroyokan ini akhirnya berujung damai usai dimediasi polisi.

Wakil Kepala SMK Nasional Makassar Suhartini membantah insiden itu merupakan kasus pengeroyokan sebagaimana rekaman video yang beredar. Dia beralasan, saat kedua siswi terlibat perkelahian ada rekan lainnya yang berusaha melerai.

"Yang video sebenarnya itu ada suara-suara yang bilang, 'sudah mi, lepas ki tawwa, lepas ki tawwa' dan ada beberapa orang yang terindikasi untuk melerai," kata Suhartini kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duel antar siswi itu diketahui terjadi di dalam kelas SMK Nasional Makassar pada Rabu (8/3) sekitar pukul 16.45 Wita. Menurut Suhartini, perkelahian ini dipicu lantaran salah satu siswi awalnya tidak terima ditatap sinis oleh adik kelasnya.

"Kakak kelasnya merasa dilihat-lihat dengan pandangan yang tidak enak dilihat, akhirnya si kakak naik ke kelasnya si adik dia tanya ke adiknya, 'kenapa kau lihat saya begitu caranya'," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Keduanya pun terlibat cekcok hingga terjadi perkelahian di dalam kelas. Suhartini mengaku, adik kelas justru lebih dulu main fisik karena tidak terima sikap kakak kelasnya.

"Nah si adik merasa dirinya, 'kenapa ini orang dari awal caranya bicara tidak enak', dia tanggapi tidak bagus. Yang sebenarnya itu terjadi yang duluan melakukan tindakan fisik ini si adik," urai Suhartini.

Saat kedua siswi itu bergelut, rekan-rekannya berusaha melerai. Suhartini mengatakan, para siswi yang melerai ini merupakan rekan dari siswi yang terlibat duel dari kelas XII.

"Karena teman-temannya yang kelas XI tidak berani mendekat takut sama kakak-kakaknya, akhirnya kakaknya masuk ke dalam supaya adiknya ini dipisahkan karena memang ini yang kelas XII ini basic-nya ada karatekanya jadi dia takut," paparnya.

Suhartini menegaskan, kasus perkelahian itu sudah diselesaikan. Orang tua kedua siswi tersebut juga sudah dipanggil ke sekolah.

"Untuk orang tuanya sudah menyadari bahwa si anak ini dan akan lebih menguasai lagi untuk kedua belah pihak masing-masing sudah sepakat untuk berdamai," paparnya.

Perekam Video Disanksi Skorsing

Pihak sekolah juga memberikan sanksi pembinaan kepada siswi yang merekam adegan perkelahian yang terjadi di dalam kelas itu. Rekaman video itu belakangan tersebar hingga viral di media sosial.

"Yang dilakukan untuk merekam kami lakukan tindakan pembinaan, kemudian ada memanggil orang tua dan ada tindakan skorsing juga yang kami lakukan," tuturnya.

Sementara dua siswi yang terlibat duel juga sudah dibina. Dia berharap insiden ini tidak terulang.

"Ini dulu yang dua ya (siswi berkelahi), yang dua ini yang kelas XI dan kelas XII kita sudah berikan tindakan," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dua Siswi Tanda Tangan Surat Pernyataan

Diketahui, polisi turut menyelidiki kasus perkelahian antar siswi itu sejak video viral di medsos. Belakangan, polisi pun memediasi kedua siswi itu hingga diminta menandatangani surat pernyataan damai.

"Kedua belah pihak tidak ada yang keberatan dan pihak kedua orang tua masing-masing sepakat untuk berdamai dan kami buatkan surat pernyataan damai agar kedua belah pihak tidak keberatan lagi," kata Kanit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Amiruddin kepada wartawan, Jumat (10/3) malam.

Amiruddin menambahkan, kedua orang tua siswi yang terlibat perkelahian juga sudah dipertemukan. Pihaknya berharap, orang tua turut meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.

"Kami juga akan mendatangi sekolah untuk memberikan imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bekerja sama dengan binmas," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads