Heboh Siswi SMK Makassar Dikeroyok di Kelas, Pihak Sekolah Klarifikasi

Kota Makassar

Heboh Siswi SMK Makassar Dikeroyok di Kelas, Pihak Sekolah Klarifikasi

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 11 Mar 2023 11:00 WIB
Momen siswi SMK di Makassar dikeroyok dalam kelas.
Foto: Momen siswi SMK di Makassar dikeroyok dalam kelas. (Dokumen Istimewa)
Makassar -

Pihak SMK Nasional Makassar membantah siswinya dikeroyok hingga videonya viral di media sosial. Pihaknya berdalih siswanya awalnya duel di kelas hingga rekannya yang lain berusaha melerai.

"Yang video sebenarnya itu ada suara-suara yang bilang, 'sudah mi, lepas ki tawwa, lepas ki tawwa' dan ada beberapa orang yang terindikasi untuk melerai," ujar Wakil Kepala SMK Nasional Makassar Suhartini kepada wartawan, Jumat (10/3/2023) malam.

Suhartini menjelaskan, perkelahian ini dipicu lantaran salah satu siswi tidak terima ditatap sinis oleh adik kelasnya sendiri. Dia beralasan insiden ini terjadi karena spontanitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Spontanitas kenapa dikatakan spontanitas karena kejadian ini awalnya waktu mereka sama-sama pergi makan bakso, ini adik kelasnya yang terindikasi sebagai korban itu dia lihat-lihati kakak kelasnya itu," tuturnya.

"Kakak kelasnya merasa dilihat-lihat dengan pandangan yang tidak enak dilihat, akhirnya si kakak naik ke kelasnya si adik dia tanya ke adiknya, 'kenapa kau lihat saya begitu caranya'," jelas Suhartini.

ADVERTISEMENT

Akhirnya perkelahian di dalam kelas pun terjadi. Suhartini beranggapan, adik kelas yang justru main fisik lebih dulu.

"Nah si adik merasa dirinya, 'kenapa ini orang dari awal caranya bicara tidak enak', dia tanggapi tidak bagus. Yang sebenarnya itu terjadi yang duluan melakukan tindakan fisik ini si adik," ujarnya.

"Yang duluan melakukan tindakan fisik tapi yang viral itu adalah video di mana waktu si adiknya ini berada di bawah," lanjut Suhartini.

Setelah duel antara kedua siswi itu terjadi, beberapa siswi lainnya pun berusaha melerai. Para siswi yang melerai ini merupakan rekan dari siswi yang terlibat duel dari kelas XII.

"Karena teman-temannya yang kelas XI tidak berani mendekat takut sama kakak-kakaknya, akhirnya kakaknya masuk ke dalam supaya adiknya ini dipisahkan karena memang ini yang kelas XII ini basic-nya ada karatekanya jadi dia takut," terang Suhartini.

Untuk diketahui, insiden tersebut terjadi pada 8 Februari sekitar pukul 16.45 Wita. Kasus dugaan pengeroyokan ini pun diselidiki polisi.

Kanit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Amiruddin mengatakan, pihaknya telah mendatangi dan bertemu dengan kedua murid yang terlibat duel. Mereka pun telah memberikan himbauan kepada siswa dan pihak guru agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

"Kami juga akan mendatangi sekolah untuk memberikan himbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bekerja sama dengan binmas," sebut Amiruddin.




(sar/asm)

Hide Ads