Kesaksian Warga soal Remaja Lutra Tebas Tangan Polisi hingga 3 Jari Putus

Kesaksian Warga soal Remaja Lutra Tebas Tangan Polisi hingga 3 Jari Putus

M Aulia Pammase Batara - detikSulsel
Jumat, 10 Mar 2023 16:31 WIB
Polisi dibacok remaja hingga 3 jarinya putus di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Polisi dibacok remaja hingga 3 jarinya putus di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Luwu Utara -

Bhabinkamtibmas Kelurahan Kappuna, Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripka HN ditebas oleh remaja inisial TR (18). Saksi mata bernama Yanti (38) mengatakan Bripka HN sempat menuding TR melakukan transaksi sabu dan memaksa TR untuk menunjukkan barang bukti.

"Yang saya dengar jelas itu, suruh si Rafli ini carikan saya (Bripka HN) sabu-sabu," kata Yanti kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Bripka HN disebut sempat menendang TR karena menolak permintaan TR dan menegaskan dirinya tidak memiliki sabu. Setelah menendang, Bripka HN juga dituding meludahi TR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak ini (TR) tidak mau, akhirnya ditendang. Terus polisi ini pergi dan datang lagi dan paksa TR cari barang sabu akhirnya diludahi lagi si TR ini," ungkap Yanti.

Bripka HN sempat pergi kemudian datang kembali ke tempat pencucian motor milik TR di Jalan Hos Cokroaminoto, Luwu Utara. Bripka HN datang sekira pukul 12.15 Wita dan bahkan berusaha menabrak dengan cara mengarahkan sepeda motornya kepada TR.

ADVERTISEMENT

"Polisi ini datang lagi motornya datang dengan begitu kencang, marah-marah dan ingin menabrak TR, tapi TR menghindar," ucap Yanti.

Bripka HN kemudian turun dari motornya dan hendak memukul TR. Remaja itu merespons dengan cara mengambil parang dan mengayunkannya ke arah Bripka HN.

"TR namanya anak-anak, pikirannya kasihan di bawah umur, na ambil itu parang, polisi ini na tangkis (pakai tangan) hingga jarinya putus," ujar Yanti.

Akibat peristiwa tersebut korban Bripka HN dilarikan ke RSUD Andi Djemma Masamba. Sementara pelaku TR diamankan ke Mapolres Luwu Utara.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan Bripka HN menduga TR kerap membantu pamannya menjalankan bisnis sabu. Oleh sebab itulah Bripka HN bersikeras agar TR menunjukkan barang bukti sabu.

"Pelaku TR menjawab, 'sudah tidak menjual lagi, Pak'. Kemudian korban bilang, 'kamu jangan bohong-bohong, saya tahu kamu yang sering antarkan barangnya Om mu'. Korban pun sempat memukul TR dengan tangan kosong," kata Suartana.

"Karena malu dan tidak terima diperlakukan seperti itu, pelaku pun mengambil sebilah parang yang ada di tempat pencucian motor tersebut dan memarangi personel Polsek itu hingga 3 jarinya putus," jelas Suartana.




(hmw/sar)

Hide Ads