Bocah 14 Tahun di Minahasa Tikam Temannya Usai Main Layang-layang Ditangkap

Sulawesi Utara

Bocah 14 Tahun di Minahasa Tikam Temannya Usai Main Layang-layang Ditangkap

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 06 Mar 2023 15:34 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong
Minahasa -

Bocah berinisial NR (14) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap karena menikam temannya berinisial RL (14) setelah mereka bermain layang-layang. Korban mengalami 3 luka tikaman di bagian rusuk sebelah kiri.

"Pelaku telah diamankan," ungkap Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto ketika dikonfirmasi, Senin (6/3/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di depan SMP Negeri 1 Eris, Desa Eris, Kecamatan Eris, Minahasa pada Sabtu (4/3). Awalnya pelaku dan korban serta beberapa temannya bermain layang-layang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat mereka istirahat karena hujan, pelaku menantang korban dan temannya untuk menikam dirinya menggunakan gunting, jika ada yang berhasil akan diberikan uang. Korban lalu mengambil gunting dan menggoreskan ke paha pelaku sebanyak satu kali.

"Korban langsung mengambil gunting tersebut dari tangan pria inisial FL dengan tangan kiri korban dan langsung menggoreskan pada pelaku di bagian pahanya sebanyak 1 kali," kata Edi.

ADVERTISEMENT

Pelaku yang tak terima dengan tindakan tersebut lalu berpamitan pulang mengambil pisau. Namun korban dan temannya beranggapan hal itu hanya candaan, sehingga menunggu sampai pelaku kembali di lokasi tersebut.

Saat pelaku kembali, korban lalu mendekatinya dengan maksud melihat pisau yang dibawa oleh pelaku. Saat korban mendekat, pelaku langsung menarik korban.

"Korban langsung ditikam pelaku dengan pisau yang dipegangnya, sehingga mengenai di bagian rusuk sebelah kiri sebanyak 3 kali," tuturnya.

Edi menyebut korban sempat berteduh di sekolah usai ditikam sebelum sempat mendapat perawatan. Sementara pelaku langsung pulang hingga akhirnya diamankan polisi.

"Pada saat korban menyadari bahwa sudah keluar darah, korban langsung berdiri dan langsung pergi berteduh di sekolah, sementara pelaku langsung pulang," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads