Pilu Sopir Truk di Yalimo Tewas Tenggelam Usai Dituduh Penculik Anak

Papua Pegunungan

Pilu Sopir Truk di Yalimo Tewas Tenggelam Usai Dituduh Penculik Anak

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Senin, 06 Mar 2023 09:00 WIB
Empat sopir truk di Yalimo diamuk massa usai dikira penculik anak.
Foto: Dokumen Istimewa.
Yalimo -

Nasib pilu dialami sopir truk bernama Anas (41) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan yang tewas tenggelam usai dituduh penculik anak. Korban diduga tenggelam setelah mencoba kabur dari amukan massa yang termakan isu penculikan anak.

"Ya benar kejadian itu. Kami baru mendapat laporannya kemarin. Kini Tim Rescue Basarnas Jayapura bersama Polairud Polres Jayapura menuju lokasi kejadian," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura Sunarto kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).

Sunarto menuturkan korban tenggelam di Jembatan Meteor Sungai Mamberamo Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (4/3). Korban merupakan sopir truk trayek Wamena-Jayapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban atas nama Anas berprofesi sebagai sopir truk trayek Wamena-Jayapura dilaporkan tenggelam di Sungai Mamberamo," katanya.

Sunarto menambahkan berdasarkan informasi yang mereka terima berawal dari korban berjumlah 4 orang, semua berprofesi sebagai sopir dan berhenti sejenak di kampung Malili untuk beristirahat. Namun oleh masyarakat setempat dikira pelaku penculikan anak.

ADVERTISEMENT

"Setelah terjadi perdebatan dan tidak menemui titik temu maka korban dan rekan-rekannya diamuk massa sehingga keempat korban melarikan diri ke hutan," jelasnya.

"Ketiga korban berhasil keluar dari hutan setelah 2 hari bermalam di hutan. Namun 1 orang terpisah dan menceburkan diri ke sungai," tuturnya.

4 Sopir Truk Diamuk Massa

Empat sopir truk diamuk massa lantaran diduga sebagai penculik anak di Distrik Benawa, Yalimo pada Selasa (28/2). Keempatnya masing-masing bernama Toberson Sinaga, Dahlan, Hendri dan Anas.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan rombongan sopir truk tersebut awalnya nyaris menabrak seekor anjing. Saat itu seorang anak kecil tiba-tiba berteriak.

"Mendengar teriakan anak kecil tersebut, masyarakat kemudian dengan cepat berlari untuk mencegat truk-truk tersebut namun tak mengetahui kejadian sebenarnya dan mengira anak kecil yang berteriak tersebut akan diculik oleh para sopir," ujar Benny kepada wartawan, Minggu (5/3).

Selanjutnya massa yang termakan isu penculikan anak kemudian memukul para sopir hingga merusak truk. Bahkan warga sempat melakukan pemalangan jalan di sekitar Distrik Benawa.

"Namun situasi di sana sudah kembali aman dan dapat dikendalikan oleh anggota," katanya.

Terpisah, Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra menjelaskan keempat sopir truk berhasil melarikan diri ke arah hutan saat kejadian. Pihaknya kemudian berhasil mengevakuasi 3 dari 4 sopir tersebut.

"Salah satu sopir yakni atas nama Anas yang saat ini belum ditemukan tersebut sedang kami lakukan pencarian yang dibantu oleh Personel Pos Ramil," katanya.

Rudolf menegaskan pihaknya akan mendalami kasus tersebut dan akan melakukan penegakan hukum terhadap dalang yang menghasut masyarakat untuk melakukan tindakan main hakim sendiri. Ia berharap masyarakat tidak termakan isu-isu provokatif.

"Untuk situasi di Distrik Benawa kini sudah berjalan kondusif dan kami sedang melakukan upaya menjalin komunikasi dengan para tokoh agar dapat menjaga situasi yang damai di Distrik Benawa," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads