Sopir truk bernama Anas yang hilang usai diamuk massa akibat hoax penculikan anak di Yalimo, Papua Pegunungan, ditemukan tewas tenggelam. Korban diduga tenggelam ketika mencoba melarikan diri.
"Ya benar kejadian itu. Kami baru mendapat laporannya kemarin. Kini Tim Rescue Basarnas Jayapura bersama Polairud Polres Jayapura menuju lokasi kejadian," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura Sunarto kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
Sunarto menjelaskan peristiwa itu terjadi sejak akhir Februari 2023 lalu. Belakangan pihaknya menerima laporan sang sopir truk tenggelam di Jembatan Meteor Sungai Mamberamo Distrik Airu Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (4/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban atas nama Anas (41) berprofesi sebagai sopir truk trayek Wamena-Jayapura dilaporkan tenggelam di Sungai Mamberamo," katanya.
Ia menceritakan informasi yang mereka terima berawal dari korban berjumlah 4 orang, semua berprofesi sebagai sopir dan berhenti sejenak di kampung Malili untuk beristirahat. Namun oleh masyarakat setempat dikira pelaku penculikan anak.
"Setelah terjadi perdebatan dan tidak menemui titik temu maka korban danrekan-rekan diamuk masa sehingga keempat korban melarikan diri ke hutan," jelasnya.
"Ketiga korban berhasil keluar dari hutan setelah 2 hari bermalam di hutan. Namun 1 orang terpisah dan menceburkan diri ke sungai," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa empat sopir truk diYalimo diamuk massa usai dikira sebagai pelaku penculikan anak terjadi di Distrik Benawa, Kabupten Yalimo pada Selasa (28/2) lalu. Saat itu, empat truk dikemudikan oleh Toberson Sinaga, Dahlan, Hendri dan Anas, nyaris menabrak seekor anjing dan seorang anak kecil kemudian tiba-tiba berteriak.
"Mendengar teriakan anak kecil tersebut, masyarakat kemudian dengan cepat berlari untuk mencegat truk-truk tersebut namun tak mengetahui kejadian sebenarnya dan mengira anak kecil yang berteriak tersebut akan diculik oleh para supir," ujar Benny kepada wartawan, Minggu (5/3).
Menurut Benny, kesalahpahaman berujung jadi isu penculikan anak itu dengan cepat menyebar sehingga massa melakukan pemukulan terhadap para sopir dan perusakan truk. Selain itu, warga juga melakukan pemalangan di sekitaran jalan di Distrik Benawa.
"Namun situasi di sana sudah kembali aman dan dapat dikendalikan oleh anggota," katanya.
(hmw/ata)